Rendah diri atau memiliki harga diri yang rendah adalah ketika seseorang kurang percaya diri mereka sendiri dan apa yang bisa mereka lakukan. Mereka sering merasa tidak kompeten, tidak dicintai, atau merasa tidak sanggup untuk diandalkan. 

Orang-orang yang mengalami rendah diri secara konsisten takut membuat kesalahan atau mengecewakan orang lain.

Memiliki masalah rendah diri dapat merusak kesehatan Anda dan berdampak negatif pada hubungan pribadi dan profesional Anda. Ada banyak alasan mengapa Anda mungkin memiliki rasa rendah diri.

Namun, faktor utama rendahnya harga diri berasal dari kondisi mental Anda sendiri. Suara hati Anda, atau pikiran di kepala Anda, dapat terus-menerus memberi tahu Anda bahwa Anda tidak cukup baik atau mampu.

Ada beberapa tanda bahwa Anda atau seseorang yang Anda kenal mungkin memiliki rasa rendah diri:

Sensitif terhadap Kritik

Jika Anda memiliki harga diri yang rendah, Anda mungkin lebih sensitif terhadap kritik, baik dari orang lain maupun diri Anda sendiri. Anda melihatnya hanya sebagai memperkuat kekurangan Anda dan menegaskan bahwa Anda tidak mampu melakukan sesuatu dengan benar.

Penarikan Sosial

Bagi orang yang memiliki rasa rendah diri biasanya tidak ingin berada di dekat orang lain, atau sering menarik diri dari hubungan sosial. Orang dengan rendah diri mungkin tidak memiliki keinginan untuk bercakap-cakap atau berbicara tentang hidup Anda karena itu hanya akan memperkuat depresi dan kecemasan yang sudah Anda alami.

Berlaku Agresif

Untuk seseorang dengan rendah diri, menyerang atau menjadi agresif terhadap orang lain adalah mekanisme pertahanan. Jika Anda merasa akan diekspos atau dikritik, menyerang siapa pun yang mungkin mengkritik Anda bisa menjadi tanda rendahnya harga diri.

Berlebihan dengan Masalah Pribadi

Terus-menerus mengkhawatirkan masalah pribadi Anda adalah tanda lain dari rendah diri. Anda mungkin akan sulit untuk membantu atau berempati dengan masalah orang lain karena Anda terlalu sibuk dengan masalah Anda sendiri.

Gejala Fisik

Harga diri yang rendah telah terbukti menyebabkan masalah kesehatan mental dan fisik seperti depresi, kecemasan, dan anoreksia. Ini juga dapat menyebabkan kebiasaan tidak sehat seperti merokok, penyalahgunaan alkohol, atau penggunaan narkoba.