Ini Efek Konsumsi Kafein Saat Hamil Menurut Penelitian

December 22, 2021 | Helmi

hamil dan kopo

Wanita hamil sering disarankan untuk tidak mengkonsumsi teh atau kopi. Dikarenakan dua minuman tersebut mengandung kafein yang dianggap memiliki manfaat yang kurang baik bagi kesehatan saat hamil.

Sementara beberapa penelitian menunjukkan bahwa kafein memiliki efek buruk pada berat badan bayi yang baru lahir, yang lain belum menemukan hubungan yang signifikan antara keduanya.

Dalam sebuah penelitian besar tahun 2013, para peneliti mencatat bahwa bukti hubungan antara asupan kafein dan perkembangan janin terbatas karena penelitian belum memperhitungkan faktor-faktor lain.

Misalnya seperti merokok yang sangat berkorelasi dengan konsumsi kafein dan diketahui meningkatkan risiko persalinan prematur dan berat badan lahir rendah.

Di sisi lain, dalam studi tahun 2021 yang sama yang dibahas sebelumnya, para peneliti mencatat bahwa kafein dapat menyebabkan pembuluh darah di rahim dan plasenta menyempit, yang dapat mengurangi suplai darah ke janin, yang mempengaruhi pertumbuhannya.

Studi juga menunjukkan kafein dapat mengubah respons stres bayi dan menghambat perkembangan organ.

YesDok Ads

"Karena bayi masih berkembang, tubuh dan sistem saraf mereka belum cukup matang untuk menangani kafein dengan cara yang sama seperti orang dewasa," kata Shepherd. 

"Jika terlalu banyak kafein dikonsumsi selama kehamilan, detak jantung mereka dapat meningkat, yang menyebabkan potensi gangguan tidur."

Bagi Anda yang mengkonsumsi kafein, perhatikan juga respon tubuh terhadap kafein tersebut.

“Anda mungkin juga ingin mempertimbangkan asupan kafein hanya berdasarkan bagaimana Anda meresponsnya karena Anda cenderung lebih sensitif terhadap efek kafein selama kehamilan karena butuh waktu lebih lama untuk dikeluarkan dari tubuh Anda,” kata White.

Beberapa hal yang dapat Anda perhatikan antara lain: peningkatan tekanan darah dan detak jantung, dehidrasi, kegugupan, gangguan pencernaan, mual, pusing dan sulit tidur.

YesDok Ads