Ini Dampak Stres Terhadap Kesehatan Tubuh dan Otak

September 09, 2022 | Claudia

Dampak Stres

Jangan pernah menganggap sepele stres. Stres yang tidak dikelola dengan baik bisa memberikan pengaruh besar terhadap kesehatan, baik itu kesehatan fisik atau kesehatan mental.

Saat seseorang mengalami stres yang tidak terkendali, ia bisa menjadi lebih mudah marah, tersinggung, dan sering lelah. Tak jarang stres juga memengaruhi kemampuan seseorang untuk tetap fokus.

Stres yang kronis juga dapat mengganggu pola tidur, nafsu makan, bahkan libido. Selain itu kondisi ini juga dapat memperburuk berbagai kondisi kesehatan, termasuk diabetes, penyakit jantung, dan masalah pada sistem pencernaan.

Lalu, apa dampak stres pada otak dalam hal fisiologis dan kognitif? Para peneliti dari Harvard Medical School di Boston telah mempelajari hal ini, dan melaporkan hasil penelitian mereka di jurnal Neurology.

Dalam penelitian tersebut, para peneliti bekerja sama dengan peserta yang rata-rata berusia 49 tahun dan tidak memiliki riwayat atau didiagnosis dengan demensia. Pada tahap awal, para peneliti meminta setiap peserta untuk menjalani pemeriksaan psikologis.

Para peneliti kemudian menilai memori dan kemampuan berpikir dari masing-masing peserta. Mereka selanjutnya mengulangi penilaian kemampuan ini setelah periode 8 tahun, untuk tujuan penelitian lebih lanjut.

YesDok Ads

Semua peserta juga memberikan sampel darah pada tahap awal penelitian. Tim mengumpulkan para peserta di pagi hari yang sebelumnya dianjurkan untuk berpuasa, sehingga hasil tes darah bisa lebih akurat.

Secara khusus, para peneliti tertarik untuk mengukur kadar kortisol, yang merupakan hormon yang dilepaskan sebagai respons terhadap stres, dari para peserta. Setelah mengukur kadar kortisol, peneliti kemudian membagi peserta ke dalam kelompok yang sesuai dengan hasil tes mereka.

Peneliti membagi kelompok sesuai tingkatan yakni, kadar kortisol yang tinggi, menengah, dan juga rendah, di mana kelompok tingkat menengah berada pada kisaran tingkat kortisol normal yakni 10,8–15,8 mikrogram per desiliter.

Para peneliti menemukan bahwa orang-orang dengan kadar kortisol darah yang tinggi memiliki kemampuan memori yang jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan kelompok lain yang memiliki kadar kortisol normal atau lebih rendah. Ini membuktikan bahwa kadar kortisol dalam darah memengaruhi banyak fungsi dalam tubuh, termasuk fungsi memori.

Untuk itu jika Anda tengah mengalami stres, segera cari cara terbaik untuk mengelola stres Anda. Jangan biarkan stres sampai berlarut-larut dan menyebabkan banyak kerugian pada diri Anda.

(Foto: cubicleninjas.com)

YesDok Ads