Infeksi jamur merupakan kondisi yang umum, yang bisa menyerang wanita, khususnya di area vagina. Beberapa penyebab utama dari infeksi jamur pada vagina adalah, kurangnya menjaga kebersihan di area vagina, diabetes, kehamilan, ketidakseimbangan hormon, terlalu banyak mengonsumsi makanan manis, stres, infeksi saluran kemih, penyakit menular seksual, dan lain-lain.

Ketidakseimbangan bakteri baik yang melapisi dinding vagina juga bisa menyebabkan infeksi jamur. Beberapa gejala utama dari infeksi jamur vagina adalah sensasi terbakar, gatal, keluarnya cairan putih, bau tidak sedap, nyeri saat berhubungan seksual, ruam, luka, dan lain-lain.

Akan tetapi, infeksi jamur tak hanya dapat terjadi pada vagina. Infeksi jamur bisa terjadi pada bagian tubuh mana pun yang kurang mendapatkan cahaya dan udara. Area tubuh yang lembap dan berkeringat rentan mengalami infeksi jamur.

Berikut ini merupakan beberapa bagian tubuh yang rentan terhadap infeksi jamur selain vagina:

Kulit

Meski kulit cukup sering terpapar udara dan cahaya, infeksi jamur masih dapat terjadi. Ini jika Anda kurang menjaga kebersihan kulit dan tidak mengeksfoliasi kulit mati secara teratur.

Kaki

Jamur yang dikenal sebagai trichophyton mentagrophytes dapat menyebabkan infeksi jamur pada kaki, terutama jika kaus kaki Anda jarang atau bahkan tidak pernah dicuci!

Mulut

Infeksi jamur di mulut biasanya menyerang bayi yang sedang disusui atau diberi susu botol, karena partikel susu dapat mengendap di mulut, dan menyebabkan infeksi.

Payudara

Ibu menyusui rentan mengalami infeksi jamur di payudara. Ini karena mulut bayi dapat mengubah keseimbangan pH jaringan kulit di sekitar payudara, sehingga menyebabkan pertumbuhan jamur.

Anus

Infeksi jamur vagina sering kali dapat menyebar ke anus, jika tidak segera ditangani dengan tepat. Ini karena area anus juga kerap lembap dan kurang mendapatkan paparan udara dan cahaya.

(Foto: medicalnewstoday.com)