Ini Akibat Tidur Tidak Cukup Bagi Si Kecil

June 03, 2022 | Kaifia

Seorang anak sedang tidur

Tidur merupakan kebutuhan utama yang memegang peran penting bagi manusia untuk berfungsi secara normal. 

Kekurangan tidur tidak hanya membuat Anda terasa lelah di pagi harinya namun juga berdampak negatif pada perkembangan otak, sistem memori serta beberapa jenis penyakit serius. 

Bayi atau anak kecil mungkin sering terbangun di malam hari dan menangis sepanjang malam dimana hal ini bisa mengganggu kualitas tidur si kecil. 

Para pakar kesehatan mengatakan bahwa kekurangan tidur bisa menyebabkan si kecil rentan terkena virus dan jatuh sakit. 

Berapa banyak tidur yang harus diperoleh anak?

Menurut lansiran Medical News Today, the Centers for Disease Control and Prevention menyarankan waktu yang dibutuhkan oleh bayi, anak-anak dan remaja untuk tidur yaitu

YesDok Ads

  • Menginjak 3 bulan: 14-17 jam
  • 4 hingga 12 bulan: 12-16 jam
  • 1 hingga 2 tahun: 11-14 jam 
  • 3 hingga 5 tahun: 10-13 jam
  • 6 hingga 12 tahun: 9-12 jam
  • 13 hingga 18 tahun: 8-10 jam

Bayi yang baru lahir belum memiliki ritme sirkadian yang teratur. Ritme sirkadian merupakan siklus 24 jam yang merupakan bagian dari jam internal tubuh. Si kecil butuh tidur lebih banyak pada malam hari dari siang hari sebagai bagian dari siklus 24 jam.

Dampak kekurangan tidur

Salah satu dampak tidur tidak cukup pada anak yaitu bisa membuat si kecil rentan terasa lapar dan tertarik pada makanan berkalori tinggi. 

Ketika Anda lelah, tubuh akan memberikan lebih banyak hormon perangsang lapar pada si kecil sehingga meningkatkan nafsu makannya dan memengaruhi sistem metabolisme tubuh. 

Dampak buruk tidak cukup tidur terhadap si kecil antara lain

  • Alami tantrum
  • Gangguan emosi
  • Respon cenderung lebih lambat
  • Mengganggu pertumbuhan tulang
  • Merasa cemas 
  • Kesehatan kronis di masa mendatang
YesDok Ads