Ini 2 Jenis Gangguan Ginjal pada Anak

October 27, 2022 | Claudia

Gangguan Ginjal Pada Anak

Gangguan ginjal merupakan salah satu penyakit yang umum terjadi pada orang dewasa, akan tetapi, gangguan ginjal pada anak belakangan juga menjadi kasus yang sedang disorot, karena jumlah kasus yang terus meningkat. Ini diduga terjadi akibat konsumsi obat sirop yang mengandung cemaran etilen glikol dan dietilen glikol.

Gangguan ginjal pada anak jika dilihat berdasarkan waktu terjadinya, bisa terjadi dalam dua bentuk, yakni gangguan ginjal bawaan sejak lahir dan gangguan ginjal yang didapat dari setelah lahir.

Anak yang mengalami gangguan ginjal bawaan lahir ditandai dengan bentuk ginjal yang mengalami kelainan, seperti berukuran terlalu kecil. Sementara gangguan ginjal yang didapat setelah lahir biasanya ditandai dengan infeksi saluran kemih dan radang ginjal.

Persentase terbanyak penyebab terjadinya gangguan ginjal pada anak, adalah:

  • Sindrom nefrotik, terjadinya kebocoran protein melalui ginjal: 16%
  • Glomerulonefritis: 14,6%
  • Gangguan ginjal kronik tanpa sebab yang jelas: 13,2%
  • Hipoplasia/displasia kongenital: 12,3%

Ada dua jenis ganguan ginjal pada anak yang harus menjadi perhatian orang tua, yakni gangguan ginjal akut dan gangguan ginjal kronik.

YesDok Ads

Gangguan ginjal akut terjadi, ketika ginjal anak mengalami kerusakan fungsi secara mendadak, sedangkan gangguan ginjal kronik merupakan kondisi penurunan fungsi ginjal anak secara bertahap, biasanya selama tiga bulan atau lebih, atau bahkan dialami seumur hidup karena tidak bisa lagi diperbaiki ginjalnya.

Penyebab gangguan ginjal akut pada anak biasanya akibat adanya penyumbatan sistem penyaringan ginjal oleh sel darah merah yang hancur, trauma luka bakar, dehidrasi, pendarahan, cedera, pernah menjalani operasi, atau seperti yang sedang ramai belakangan, mengonsumsi cemaran kimia yang berasal dari obat-obatan yang diminum ketika sakit.

Sementara, anak yang mengalami gangguan ginjal kronik akan mengalami beberapa hal, seperti:

  • Penurunan fungsi penyaringan kotoran
  • Menurunnya kontrol jumlah air dalam tubuh
  • Meningkatnya kadar garam dan kalsium dalam darah

Jika hal-hal ini terjadi, dapat mengakibatkan zat-zat sisa metabolisme yang tidak berguna tetap tinggal dan mengendap dalam tubuh anak, sehingga lambat laun akan membahayakan kondisi kesehatan anak.

(Foto: mumbaiendovascularcentre.com)

YesDok Ads