Diet
+1

Indeks Glikemik dan Bobot Blikemik, Apa Bedanya?

October 18, 2020 | Iman

Cek gula darah

Orang yang menderita diabetes mungkin tahu bahwa mereka perlu memantau asupan karbohidratnya. Tetapi makanan yang mengandung karbohidrat berbeda mempengaruhi kadar gula darah secara berbeda dan ini dapat diukur dengan ukuran yang dikenal sebagai indeks glikemik dan bobot glikemik.

Kita mungkin sudah tahu apa itu indeks glikemik, namun dirasa belum banyak yang tahu mengenai beban glikemik. Apa perbedaannya, dan mana yang lebih baik untuk dipertimbangkan untuk menjaga kadar gula darah Anda terkendali.

Indeks glikemik (GI) makanan menunjukkan seberapa cepat karbohidrat dicerna dan dilepaskan sebagai glukosa ke dalam aliran darah. Hal ini yang dapat diukur dengan gula darah dan seberapa cepat karbohidrat itu naik.

Skala indeks GI adalah urutan makanan dari 0-100, makanan matang dan olahan berada di urutan teratas, sedangkan makanan berserat tinggi berada di urutan paling bawah.

Orang yang menderita diabetes dianjurkan makan makanan rendah GI. Tetapi batasan skala adalah bahwa skala itu hanya mengukur efek karbohidrat pada peningkatan kadar gula darah dan gagal untuk mengatasi ukuran porsi karbohidrat standar.

GI hanya dapat menilai apakah makanan telah tersedia karbohidrat yang dapat diserap dengan cepat. Contoh sederhananya adalah wortel yang memiliki GI peringkat 71. Sesuai angka ini, sayuran dapat meningkatkan gula darah, namun karena memiliki kandungan air dan serat yang baik, efek wortel terhadap gula darah sangat minim. 

YesDok Ads

Banyak ahli diet dan dokter merasa bahwa Bobot Glikemik (GL) adalah skala yang lebih baik untuk mengetahui makanan mana yang akan memengaruhi gula darah dan hormon pengurang gula. Beban glikemik adalah ukuran jumlah karbohidrat dalam satu porsi makanan.

GL dianggap predikator yang lebih baik tentang apa yang akan terjadi pada kadar gula darah. Makanan dengan peringkat kurang dari 10 dianggap sebagai makanan dengan GL rendah. Sedangkan yang memiliki GL lebih dari 20 dianggap makanan dengan GL tinggi.

Saat digunakan bersamaan, kedua sistem ini membantu menunjukkan cara yang efektif untuk memilih makanan yang sesuai. Yang lebih penting adalah respons glikemik, yang mengukur besarnya dan durasi peningkatan konsentrasi glukosa darah setelah makan.

Tetapi semua sistem ini sangat teknis, semua kembali lagi ke Anda yang memilih makanan. Jika kita mengikuti pola makan seperti itu, secara alami kita akan jatuh ke dalam garis makanan GI rendah dan GL rendah  yang mengarah ke respons glikemik sedang.

Jadi, yang terbaik adalah tidak fokus pada angka tetapi pada makan makanan padat nutrisi. Bagaimanapun juga tubuh Anda memerlukan ketersediaan hayati nutrisi yang Anda konsumsi, bukan sekadar menjaga gula darah.

(Foto: pixabay)

YesDok Ads