Hoam, Puasa Jadi Mudah Ngantuk? Ini Alasannya

May 08, 2019 | Dina

Pernah mendengar sebelumnya kalimat, “Tidurnya orang puasa itu ibadah,”? Meskipun sudah banyak kajian yang menjelaskan tentang kedhoifan (tidak kuat sanadnya) hadis tersebut, tapi nampaknya hadis ini sudah menjadi pameo yang sering dijadikan alasan lebih baik tidur dari pada bergosip, marah, berdusta, atau melakukan hal-hal yang dapat mengurangi pahala puasa Ramadan.

Namun, memang tidak dipungkiri bahwa saat puasa rasa kantuk memang sering bertandang. Padahal biasanya kantuk timbul jika kita merasa terlalu kenyang. Bukan saat perut kosong. Penjelasan ilmiah mengenai hal ini terdapat dalam buku Hikmah Puasa Perspektif Hadis dan Medis yang ditulis oleh Dr. Agus Rahmadi bekerjasama dengan tim penelitian el-Bukhari Institute.

Setidaknya ada tiga sebab yang bisa mengakibatkan seseorang yang berpuasa suka mengantuk di siang hari Ramadan:

Jatah waktu tidur terpotong

Tidak terbiasa bangun malam atau terpotongnya jatah tidur karena harus bangun sahur adalah salah satu alasan pertama. Sedangkan bangun malam merupakan keharusan jika ingin mendapatkan keutamaan makan sahur.

Perubahan pola tidur ini terjadi karena orang yang tidak terbiasa bangun malam akan merasakan adanya kekurangan waktu tidur. Jadi, harus dibayar dengan penambahan waktu tidur, kapanpun itu. Karena itu, ini menyebabkan peningkatan frekuensi tidur siang sampai tiga kali lipat di bulan ramadan, walaupun kondisi ini biasanya kembali normal dalam 15 hari setelah berpuasa.


Habiskan waktu malam untuk beribadah

Kita memang dianjurkan untuk memperbanyak zikir dan ibadah di bulan Ramadan, apalagi di 10 hari terakhir bulan Ramadhan, dimana keutamaan Lailatul Qadar Allah janjikan. Namun ingatlah, beribadahlah sesuai kadar kemampuan diri sebab tubuh kita juga memiliki hak untuk istirahat. 

Pola makan tidak terjaga

Alasan ke tiga, mungkin saja banyak yang tidak terkendali, yaitu pola makan yang tidak bagus saat berbuka dan sahur dapat mengakibatkan penyakit diabets, kolestrol, anemia dan gangguan fungsi hati. Penyakit-penyakit tersebut dapat menimbulkan efek lelah dan sering membuat efek kantuk berlebihan. Usahakanlah mengkonsumsi makanan berserat tinggi saat sahur seperti kurma yang memiliki kadar glukosa tinggi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Berikut 5 cara tangani kantuk di siang hari saat Anda berpuasa:

YesDok Ads

1. Berjalan kaki

Sebuah survei terhadap ratusan orang di Amerika Serikat menguak bahwa jalan kaki selama 10 menit bisa meningkatkan energi Anda hingga dua jam ke depan. Pasalnya, jalan-jalan mampu memompa oksigen menuju pembuluh darah, otak, dan otot. Sedangkan rasa ngantuk di siang hari biasanya muncul karena otak kekurangan pasokan oksigen.

2. Lelapkan mata sejenak

Kalau rasa kantuk sudah tak tertahankan lagi, Anda bisa mencuri waktu barang sejenak untuk tidur siang. Namun, jangan tidur siang terlalu lama. Anda mungkin malah jadi semakin lemas karena jam biologis tubuh terganggu. Menurut seorang spesialis penyakit dalam dan pakar gangguan tidur dari Amerika Serikat, dr. Barry Krakow, pasang alarm selama 5-25 menit saja untuk tidur siang.

3. Menjaga pola makan

Jaga pola makan, karena diet yang seimbang dapat membuat kita tidur dengan baik. Beberapa orang tidak bisa tidur dengan perut kosong, sehingga snack kecil dapat dianjurkan, namun makan besar dapat mengganggu tidur. Beberapa sumber menganjurkan untuk minum susu, karena kandungan triptopan dalam susu dapat memicu rasa kantuk.


4. Mencari sinar matahari

Rasa kantuk juga bisa muncul mengikuti pencahayaan yang diterima mata Anda. Bila cahaya meredup, mata menangkapnya sebagai sinyal untuk beristirahat sehingga Anda jadi mengantuk. Usahakan untuk sering terpapar sinar matahari di siang hari untuk memperkuat ritme sirkadian tubuh.

5. Buat jadwal tidur

Membuat jadwal tidur tetap di malam hari dan coba untuk menjalaninya selama bulan Ramadan. Kurang tidur dapat menyebabkan tubuh memiliki “utang tidur” sehingga kita mengantuk di siang hari.

(foto: fitwell)

YesDok Ads