HIPERHIDROSIS PENYEBAB BAU BADAN

March 16, 2021 | Dr. Marshell Timotius Handoko, S.Ked

bau ketek

Keluhan bau badan tidak bisa disepelekan, hal ini bisa berpengaruh terhadap fungsi hidup sehari-hari bahkan bisa berpengaruh pada kesehatan mental seseorang. Mulai dari gangguan percaya diri hingga lanjutan seperti potensi depresi karena kondisi ini. Secara medis kondisi ini terjadi karena produksi keringat yang berlebihan yang disebut dengan hiperhidrosis. 

Pasien dengan hiperhidrosis selalu mengeluhkan terkait ketiak mereka terlalu bau, terlalu berkeringat, dan kemerahan, gatal, atau nyeri. Kondisi ini bisa disebabkan oleh penyebab seperti berupa iritasi/dermatitis kontak, folikulitis, dan dermatitis seboroik, serta bisa juga hiperhidrosis suppurativa (HS). 

Hiperhidrosis sendiri bisa beragam. Hiperhidrosis aksila (ketiak) fokal primer didefinisikan sebagai keringat fokal yang terlihat dan berlebihan setidaknya selama 6 bulan tanpa penyebab yang jelas ditambah setidaknya dua dari karakteristik berikut:

  • Berkeringat berlebih bersifat bilateral dan relatif simetris
  • Mengganggu aktivitas sehari-hari
  • Dimulai sebelum usia 25 tahun dengan setidaknya satu episode perminggu (bisa setiap hari)
  • Riwayat keluarga hiperhidrosis idiopatik (mengalami kondisi serupa)
  • Keringat fokal tidak terjadi selama tidur

Kondisi hiperhidrosis yang disebabkan kondisi lain seperti cedera tulang belakang bisa disebut hiperhidrosis sekunder.

Secara medis penanganan awal kondisi hiperhidrosis bisa dilakukan dengan perawatan topikal seperti penggunaan bedak atau lotio atau sediaan lain yang mengandung alumunium klorida 20%. Produk-produk ini bisa mudah di dapatkan di pasar swalayan atau apotik dan bukan obat dengan resep dokter. Penggunaan dilakukan setiap malam selama 1 minggu kemudian dilanjutkan hingga 1-2 minggu lagi. 

Pada kondisi lanjutan yang tidak memberikan hasil baik pada terapi awal, disarankan bisa berkonsultasi segera dengan dokter. Pemberian obat topikal dengan jenis yang lebih kuat akan sangat mungkin diberikan. Pada kondisi lebih berat bisa dilakukan pemberian obat yang bersifat antikolinergik. Namun perlu diketahui bahwa penggunaan obat harus atas saran dan dalam pengawasan dokter.

Pada kondisi lain yang sudah terjadi hidradenitis suppurativa (HS) biasa ditemukan nodul inflamasi, abses dan jaringan parut. Pada kondisi ini perlu tatalaksana spesifik sesuai kondisi yang dialami.

Bau badan yang disebabkan hiperhidrosis ternyata tidak bisa diabaikan dan perlu ditangani dengan serius untuk mencegah dampak yang lebih buruk. Segera konsultasikan kondisi anda kepada dokter YesDok yang siap 24 jam membantu anda. 

 

YesDok Ads