Diet
+1

Hindari Makanan Olahan Jadi Kunci Suksesnya Diet

November 04, 2021 | Helmi

fast food

Jika Anda ingin makan lebih sehat atau menurunkan berat badan, hindari makanan pengganti buatan atau olahan. Sebab makanan tersebut akan membuat tubuh dan otak kita tidak tertipu. 

Akibatnya, kita kehilangan kelezatan dan memulai rantai respons fisiologis dan psikologis yang dapat mendorong kebiasaan tidak sehat seperti tidak merasa puas ketika makan makanan cepat saji atau olahan.

“Makan makanan yang Anda nikmati memanfaatkan kemampuan alami tubuh Anda untuk memberi tahu Anda apa yang dibutuhkannya,” kata Mark Schatzker, Ahli Nutrisi dan Penulis Buku “The End of Craving”. 

“Sebagai hasilnya mungkin membuat Anda lebih sehat dan lebih bahagia,” sambung Schatzker.

Makanan olahan dapat mengganggu tubuh dan otak Anda

Schatzker mengatakan banyak orang perlu menurunkan berat badan karena alasan kesehatan. Dia juga mengatakan tidak semua makanan memiliki nutrisi yang benar. Beberapa mencoba menipu Anda agar makan lebih banyak..

"Gagasan bahwa jika Anda mengikuti dorongan dan kecenderungan, Anda akan memberi makan diri sendiri dengan baik hampir benar," kata Schatzker. 

"Makan intuitif bekerja selama Anda makan makanan yang tidak berbohong ke otak Anda," termasuk makanan olahan seperti keripik, kue camilan, dan soda,” tambahnya.

YesDok Ads

Makanan olahan memiliki kombinasi kuat rasa buatan yang memacu bahan kimia otak yang terkait dengan keinginan. Tubuh ikut tertarik karena rasa yang biasanya terkait dengan kalori, lemak, dan karbohidrat. Tapi makanan olahan tidak “semanis” itu.

Fokus pada makanan yang memuaskan

Inti dari mengidam makanan adalah perbedaan antara "menginginkan" dan "menyukai", menurut Schatzker. Makanan yang tampak menggoda mungkin tidak memuaskan untuk dimakan, sehingga mendorong Anda untuk makan lebih banyak.

Misalnya, Anda mungkin mendapati diri Anda makan segenggam keripik kentang tanpa benar-benar menikmati atau bahkan menyadarinya. 

Sebaliknya, dengan santai menikmati makanan yang dibuat dengan baik menawarkan kepuasan fisik dan emosional, membuat Anda cenderung tidak ingin lagi setelahnya.

Faktor sosial seperti waktu, uang, dan akses ke makanan dapat menjadi hambatan yang signifikan untuk makan yang sehat dan menyenangkan juga.

"Dalam konteks sosial yang lebih luas, kita harus menemukan cara agar orang memiliki akses ke pengalaman itu," kata Schatzker.

YesDok Ads