Hernia merupakan kondisi dimana organ dalam tubuh menonjol pada dinding otot karena ditekan oleh bagian otot atau jaringan sekitarnya yang lemah.
Kondisi ini umumnya tidak mampu hilang dengan sendiri dan seiring waktu, mereka dapat kian membesar. Oleh karena itu, seperti yang kita tahu bahwa operasi hernia sangat umum terjadi.
Menurut FDA (Food and Drug Administration), lebih dari 1 juta operasi hernia dilakukan di Amerika Serikat setiap tahunnya dan diperkirakan sekitar 20 juta di seluruh dunia per tahunnya. Data ini menjelaskan bahwa operasi hernia menjadi hal yang umum.
Jenis operasi hernia
Biasanya, dokter akan menyingkirkan hernia hanya dengan satu dari beberapa cara dan keduanya dilakukan di rumah sakit.
Ada tiga jenis utama operasi hernia; operasi hernia terbuka, operasi hernia laparoskopi dan operasi hernia robotik.
Operasi hernia terbuka
Proses awalnya dokter bedah akan membuka sayatan di daerah selangkangan untuk mengatasi hernia. Setelah itu, ahli bedah akan menggunakan jahitan tersebut untuk menutup dinding perut.
WebMD melansir bagi jenis hernia dengan ukuran yang lebih besar, ahli bedah dapat menambahkan sepotong jaring untuk dukungan ekstra sebagai upaya agar menjaga hernia tidak kambuh kembali.
Operasi hernia laparoskopi
Dalam jenis operasi ini, dokter menggunakan laparoskopi, sebuah jenis prosedur operasi yang dimasukkan melalui sayatan kecil di pusar. Tindakan ini umumnya dilakukan dengan anestesi umum. Seorang pasien akan menjalani evaluasi keadaan kesehatan Anda secara umum termasuk pemeriksaan fisik, riwayat kesehatan serta elektrokardiogram.
Operasi hernia robotik
Operasi robotik memiliki kesamaan dalam tata cara prosedur dengan laparoskopi. Perbedaannya terletak pada operasi laparoskopi, ahli bedah duduk di konsol di ruang operasi dan menangani instrumen bedah dari konsol sementara operasi robotik dapat digunakan untuk hernia yang lebih kecil atau pada area yang lemah.