Pernahkah Anda mendengar sebuah istilah gangguan psikologis yang disebut dengan “Kleptomania”? 

Mungkin sesekali Anda dapat memiliki dorongan internal untuk mencuri barang saat berbelanja meskipun barang atau item tersebut tidak terlalu Anda butuhkan dan bernilai kecil

Jenis gangguan ini mungkin masih terdengar ringan dan jarang diketahui oleh banyak orang namun apabila tidak segera diatasi, kleptomaniac dapat membahayakan pengidapnya dan juga orang disekitarnya.

Menurut artikel yang dilansir oleh Very Well Mind, sebuah studi pasien klinis menemukan bahwa lebih dari 68% pengidap kleptomania pernah ditangkap akibat mencuri dan lebih dari 20% pasien ini telah dihukum dan dipenjara. 

Meskipun hingga saat ini tidak pengobatan untuk kondisi kleptomania, pengobatan konseling atau terapi dapat membantu meredakan gejala kompulsif Anda untuk mencuri sesuatu.

Gejala

Terkadang, seorang individu dengan kondisi ini akan menyimpan barang-barang yang ia culik di suatu tempat dan bahkan mereka tidak menggunakan atau melihat kembali barang tersebut setelah beberapa hari. 

Dalam kasus lainnya, ada beberapa dari mereka yang memberikan barang curian tersebut kepada orang sekitarnya atau mengembalikan ke tempat asalnya. 

Perilaku kompulsif ini dapat menimbulkan euforia dan perasaan lega setelah mencuri. Perasaan tersebut juga terkadang diiringi dengan ketidakmampuan untuk melepaskan dorongan yang mereka miliki untuk mencuri dan melanjutkan siklus tersebut di kemudian hari. 

Orang dengan kondisi ini seringkali ditemukan di ruang publik seperti mal atau supermarket. 

Kapan perlu ke dokter?

Apabila Anda alami kesulitan untuk berhenti mencuri barang yang Anda lihat di tempat umum, segera cari nasihat atau bantuan medis. 

Terapis umumnya menerapkan terapi kognitif perilaku yang berfokus pada pikiran dan perilaku yang berkontribusi pada pencurian dan telah terbukti memiliki efektivitas dalam mengelola gejala kleptomania.