Gula Berlebih Saat Hamil Berisiko Miliki Anak yang Asma

May 18, 2019 | Aqiyu

Tubuh manusia membutuhkan asupan gula. Namun, asupan gula yang berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Apalagi jika asupan gula yang berlebih tersebut dikonsumsi oleh ibu hamil. Bukan hanya kondisi kesehatan sang ibu, fatalnya juga akan dirasakan oleh janin.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari Queen Mary University of London (QMUL) di Inggris, menemukan bahwa asupan gula berlebih yang dikonsumsi oleh seseorang selama kehamilan bisa meningkatkan risiko asma pada anak yang dilahirkan.

Penelitian ini melibatkan 9.000 ibu hamil yang mengandung pada tahun 1990an. Anak-anak yang mereka lahirkan pun ikut diteliti saat menginjak usia tujuh tahun.

Para ibu hamil mengisi kuisioner seputar makan harian mereka terhadap 43 kelompok makanan dan makanan khusus termasuk gula, kopi dan teh selama hamil. Asupan gula yang dikonsumsi pun dihitung.

Hasilnya ditemukan sebanyak 73% anak-anak yang dilahirkan dari ibu yang mengonsumsi asupan gula berlebih selama hamil memiliki alergi asma. Asma alergi ini dipicu alergen yang mengganggu sistem imun sehingga menyebabkan kesulitan bernapas.

YesDok Ads

“Kami meneliti terhadap sedikitnya 9 ribu anak usia 7-9 tahun. Penelitian ini menemukan bahwa anak yang terlahir dari ibu dengan asupan gula berlebih saat hamil lebih berisiko menderita asma, eksim, sesak nafas dan alergi sejenisnya. Anak-anak tersebut juga memiliki kesehatan paru-paru yang kurang maksimal dibandingkan dengan anak-anak yang terlahir dari ibu dengan pola hidup serta makan sehat." Ungkap Seif Shaheen, profesor dari QMUL.

Seperti yang dilansir Boldsky, kandungan fluktosa dan glukosa menyebabkan respon alergi. Sehingga asupan gula yang tinggi selama masa kehamilan bisa meningkatkan peradangan pada jaringan paru-paru anak saat berada di dalam kandungan. Hal inilah yang nantinya akan dibawa hingga anak lahir dan meningkatkan risiko asma.

Terlepas dari penelitian tersebut, selama masa kehamilan asupan gula memang wajib dibatasi. Hal ini juga untuk menghindari risiko diabetes, obesitas, pre-ekslamsia, jantung, kesehatan plasenta, pertumbuhan janin yang buruk dan kelahiran prematur. 

(Foto: iflscience)

YesDok Ads