Gejala Sensitivitas Kafein yang Perlu Anda Ketahui

November 23, 2021 | Kaifia

Secangkir kopi

Kafein merupakan stimulan yang bisa ditemukan di beberapa minuman seperti kopi, teh, cokelat dan minuman berenergi. 

Orang tertentu dapat mengalami sensitivitas tinggi terhadap kafein dan setiap orang memiliki tingkat sensitivitas yang berbeda. 

Satu orang bisa mengonsumsi espresso triple-shot tanpa menimbulkan perasaan gugup. Sedangkan, yang lainnya bisa mengalami insomnia setelah meminum segelas cola. 

Gejala

Bagi seseorang dengan sensitivitas kafein, mengonsumsi kafein dalam jumlah rendah dapat menyebabkan efek samping yang sama dialami oleh mayoritas orang pada dosis tinggi.

Kafein dosis tinggi bisa menyebabkan beberapa gejala seperti berikut

YesDok Ads

  • Mual 
  • Kecemasan
  • Gemeteran 
  • Kegelisahan

Sementara, orang yang mengonsumsi kafein berlebihan cenderung mengalami kondisi seperti 

  • Detak jantung cepat
  • Insomnia
  • Gangguan mood 
  • Peningkatan tekanan darah 
  • Sakit kepala

Berapa dosis kafein yang dianjurkan?

Orang dengan sensitivitas normal terhadap kafein biasanya dapat mengonsumsi 200 hingga 400 miligram setiap hari tanpa efek buruk. Hal ini setara dengan 2 hingga 4 cangkir kopi 5 ons. Anda tidak dianjurkan untuk mengonsumsi lebih dari 600 miligram setiap hari. 

Bagi Anda yang memiliki sensitivitas sangat tinggi terhadap kafein perlu mengurangi atau bahkan menghilangkan asupan kafein sepenuhnya. 

Beberapa orang juga merasa lebih nyaman apabila mereka tidak mengonsumsi kafein sama sekali sementara yang lain dapat mampu mentolerir kafein dalam jumlah kecil, rata-rata 30 sampai 50 miligram setiap hari.

YesDok Ads