Gejala Limfedema yang Perlu Anda Waspadai

December 13, 2022 | Kaifia

limfedema

Limfedema adalah kondisi medis kronis yang ditandai dengan pembengkakan pada tungkai dan lengan akibat adanya penyumbatan sistem limfatik. Sistem limfatik merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh.

Meskipun pembengkakan memengaruhi bagian lengan atau kaki Anda, organ tubuh lainnya seperti alat kelamin, leher atau perut juga bisa berisiko terkena limfedema. Seseorang mungkin mengembangkan kondisi ini secara tiba-tiba tanpa alasan jelas yang diketahui.

Dalam beberapa kasus, gejala limfedema bisa tergolong ringan ditandai dengan pembengkakan ringan namun terkadang pada tingkat keparahan yang tinggi, pembengkakan tersebut dapat menyakitkan dan menyebabkan infeksi pada kulit Anda.

Gejala

Pembengkakan pada kasus limfedema mungkin dapat berkembang secara perlahan. Sulit untuk memperhatikan munculnya pembengkakan tersebut pada tahap awal penyakit limfedema. Selain pembengkakan, Anda juga perlu waspadai beberapa gejala berikut ini

  • Lengan dan kaki terasa berat
  • Persendian terasa kencang
  • Timbulnya infeksi kulit
  • Kelelahan dalam tingkat ekstrem
  • Adanya sensasi terbakar
  • Sulit memakai perhiasan atau jam tangan

Gejala limfedema bisa berkisar dari ringan hingga berat. Kondisi ini juga merupakan efek samping dari pengobatan kanker yang mampu merusak sistem limfatik.

YesDok Ads

Tipe

Dikutip dari Medical News Today, penyakit limfedema memiliki 2 tipe umum yaitu limfedema primer dan sekunder.

Limfedema primer bisa terlihat saat lahir atau setelah seseorang alami pubertas. Jenis limfedema ini menyerang sekitar 1 dari 6.000 orang sedangkan limfedema sekunder mempunyai beberapa faktor pemicu seperti infeksi, cedera, trauma atau kanker.

Pengobatan

Perawatan limfedema bervariasi tergantung dengan penyebab serta tingkat keparahan kondisi Anda. My Cleveland Clinic melansir bahwa pengobatan limfedema juga termasuk terapi fisik untuk membantu menjaga cairan limfatik tetap bergerak serta mengurangi rasa nyeri akibat pembengkakan.

Dokter juga dapat meresepkan antibiotik atau obat pereda nyeri untuk mengatasi infeksi. Konsultasi dokter YesDok terlebih dahulu untuk mengetahui diagnosa dan cara pengobatan yang benar.

YesDok Ads