Gejala Kanker Perut, Ini yang Perlu Anda Ketahui

December 20, 2022 | Claudia

Gejala Kanker Perut

Kanker perut atau kanker lambung, adalah penumpukan sel abnormal yang membentuk massa di bagian perut. Massa bersifat kanker ini bisa berkembang di bagian perut mana saja.

Menurut organisasi kesehatan dunia (WHO), kanker perut atau kanker lambung telah menyebabkan sebanyak 769.000 kematian di seluruh dunia pada 2020. Ini adalah kanker paling umum keenam di dunia, dan penyebab utama ketiga kematian terkait kanker.

Gejala kanker perut

Gejala kanker perut bisa bermacam-macam, namun gejala bisa jadi tidak muncul selama tahun-tahun awal, karena kanker perut dapat berkembang dengan sangat lambat.

Inilah yang menyebabkan banyak pasien kanker perut terlambat mendapatkan diagnosis dan pertolongan untuk kondisi yang dialaminya.

Lalu, apa saja gejala kanker perut?

Gejala kanker perut stadium awal dapat menyerupai kondisi lain, seperti halnya tukak lambung, beberapa gejalanya yakni:

  • Merasakan sensasi sangat kenyang saat makan
  • Kesulitan menelan
  • Merasa kembung setelah makan
  • Sering berserdawa
  • Maag
  • Gangguan pencernaan yang tidak teratasi
  • Sakit perut
  • Nyeri pada tulang dada
  • Masuk angin
  • Muntah, yang mungkin mengandung darah

Banyak dari gejala ini mirip dengan gejala kondisi lain yang tidak begitu serius. Namun, siapa pun yang memiliki risiko tinggi kanker perut, yang mengalami kesulitan menelan, harus segera mencari perawatan medis.

Saat kanker perut menjadi lebih parah, orang-orang mungkin akan mengalami beberapa gejala berikut:

  • Anemia
  • Penumpukan cairan di perut
  • Feses berwarna hitam yang mengandung darah
  • Kelelahan ekstrem
  • Kehilangan selera makan
  • Penurunan berat badan

Penyebab dan faktor risiko kanker perut

Meskipun penyebab kanker perut tidak diketahui secara jelas, namun ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang mengalami kanker perut. Faktor-faktor ini termasuk kondisi medis seperti:

  • Infeksi H. pylori di perut
  • Metaplasia usus, yakni perubahan nonkanker yang terjadi ketika sel-sel jenis usus kecil ditemukan di area di luar usus kecil
  • Tukak lambung peptik
  • Gastritis atrofi kronis, atau radang lambung jangka panjang yang membuat lapisan lambung lebih tipis
  • Anemia pernisiosa, yang dapat berkembang karena seseorang mengalami kekurangan vitamin B12
  • Polip perut

Faktor genetik tertentu juga dapat meningkatkan risiko kanker lambung, antara lain:

YesDok Ads

  • Sindrom Li-Fraumeni
  • Poliposis adenomatosa familial (FAP)
  • Sindrom Lynch
  • Golongan darah A

Sementara itu, faktor tambahan lain yang juga dapat meningkatkan risiko kanker lambung yakni:

Merokok

Perokok memiliki risiko jangka panjang dan risiko lebih besar untuk mengalami kanker perut dibandingkan dengan orang-orang yang bukan perokok.

Riwayat keluarga

Memiliki anggota keluarga dekat yang pernah menderita kanker perut, dapat meningkatkan risiko penyakit ini pada diri Anda.

Pola makan yang buruk

Orang yang rutin mengonsumsi makanan asin atau asap, memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kanker lambung. Asupan daging merah dan biji-bijian olahan yang tinggi, juga dapat meningkatkan risiko kanker lambung pada seseorang. Selain itu, makanan yang mengandung zat yang berkaitan dengan kanker, juga bisa membuat seseorang berisiko mengalami kanker perut.

Usia

Risiko terkena kanker perut meningkat secara signfikan setelah seseorang berusia 50 tahun.

Jenis kelamin

Pria lebih mungkin untuk mengalami kanker perut dibandingkan dengan wanita.

Pernah menjalani operasi

Pembedahan pada bagian perut atau bagian tubuh lainnya yang memengaruhi perut, dapat meningkatkan risiko kanker perut selama beberapa tahun kemudian.

Konsultasi keluhan mengenai masalah kesehatan Anda dengan dokter spesialis di aplikasi YesDok.

(Foto: Baptist Health)

YesDok Ads