Gejala Gagal Jantung Akut yang Harus Diwaspadai

February 21, 2021 | Kaifia

Seorang wanita memiliki penyakit jantung.

Gagal jantung akut adalah kondisi dimana jantung tidak bekerja secara normal dan situasi ini bisa mengancam jiwa.

Apabila seseorang mengalami gagal jantung, jantung mereka tidak mampu bekerja dengan efektif dalam memasok darah ke tubuh. Lalu, menyebabkan cairan menumpuk di paru-paru.

Hal ini bisa menjadi kronis yang terjadi secara perlahan-lahan seiring waktu atau akut, artinya terjadi secara tiba-tiba.

Gejala

Gejala gagal jantung akut dapat muncul tiba-tiba namun penyebab utamanya biasanya kerusakan jantung atau otot jantung terasa kaku. Otot jantung kaku bisa terjadi dalam jangka waktu yang lama.

Umumnya, sesak napas adalah penyebab umum dari penyakit jantung akut. 

Kaki dan perut Anda tiba-tiba membengkak dan berat badan Anda bisa menambah dengan cepat akibat menahan cairan. Lalu, Anda juga akan merasa mual dan kehilangan nafsu makan.

Gejala lainnya termasuk:

  • Kelelahan
  • Batuk dan mengi
  • Detak jantung tidak teratur 
  • Sulit berkonsentrasi
  • Batuk dahak berwarna merah muda

Jika tidak tertangani dengan baik, kondisi ini akan memicu serangan jantung. 

Serangan jantung umumnya disebabkan oleh penyumbatan di arteri. Penyumbatan ini mencegah oksigen mencapai jantung. Oleh karena itu, jantung tidak mampu memompa secara efektif atau tidak sama sekali.

YesDok Ads

Pengobatan

Opsi perawatan akan tergantung pada penyebab serta seberapa progresif kondisi tersebut.

Berikut adalah beberapa pilihan pengobatan bagi gagal jantung akut.

Terapi oksigen

Jenis terapi ini merupakan metode pengobatan yang membantu seseorang mudah bernapas dengan memberikan oksigen murni ke dalam tubuh melalui alat bantu. Alat bantu bisa berupa masker atau menggunakan peralatan pernapasan mekanis dan intubasi.

Operasi

Operasi juga banyak dilakukan untuk kondisi gagal jantung akut dan tentunya akan tergantung pada kondisi yang mendasarinya serta komplikasi yang dialami oleh penderita gagal jantung akut.

Selain itu, penerapan gaya hidup sehat juga baik dilakukan selama rehabilitasi pengobatan. Layaknya mengikuti diet seimbang, olahraga rutin, membatasi asupan cairan dibawah 2 liter per hari serta menurunkan berat badan.

Disamping menerapkan lifestyle yang sehat, tetap penting untuk mengikuti semua nasihat medis.

YesDok Ads