Akhir-akhir ini, masyarakat Indonesia sedang berada di tengah kekhawatiran perihal menyebarnya virus flu singapura. Salah satu tanda atau gejalanya yaitu timbulnya sariawan di mulut.
Umumnya, virus ini banyak menyerang anak kecil dibawah 10 tahun meskipun tidak menutup kemungkinan orang dewasa juga bisa terkena jenis virus ini.
Karakterisasi secara spesifik mengenai jenis flu singapura ini yaitu ditandai dengan demam, luka perih di area mulut dan kulit lepuh di area bokong.
Gejala
Menurut lansiran dari Pelangi School Bali, gejala awal ditandai dengan timbulnya sensasi tangan, kaki dan mulut yang tidak nyaman disertai dengan nafsu makan yang menurun.
Satu hingga dua hari setelah demam menurun, luka di area mulut kemudian mulai terlihat. Seiring waktu, mereka bisa mengubah menjadi bintik-bintik berwarna merah.
Gejala ini biasanya terletak di bagian lidah, gusi serta pipi.
Setelah itu, ruam kulit dapat mulai berkembang selama 1-2 hari dengan bintik-bintik merah yang muncul. Biasanya, ruam ini terletak di telapak tangan dan telapak kaki.
Si kecil mungkin terpapar flu singapura setelah bersentuhan dengan cairan dari penderita penyakit seperti lendir hidung, bersin, batuk atau melalui feses. Oleh karena itu, praktik kebersihan seperti mencuci tangan perlu dilakukan untuk mencegah penyakit ini.
Pengobatan
Dokter dapat menyediakan obat-obatan medis untuk meredakan gejala sehingga membuat si kecil merasa lebih lega. Pengasuh atau orang tua juga bisa memberikan beberapa pengobatan rumahan seperti dibawah ini
- Usahakan anak Anda tetap menjaga hidrasi yang cukup
- Hindari makan makanan pedas dan asam
- Sediakan makanan halus yang membuat si kecil mudah untuk menelan
- Beli obat OTC untuk meredakan demam seperti ibuprofen
