Umumnya, kasus diare bisa sembuh hanya dalam beberapa hari namun terkadang kondisi ini bisa berlangsung hingga berminggu-minggu.
Diare adalah gangguan pencernaan yang ditandai dengan sering buang air besar dan kondisi feses menjadi encer. Diare jangka pendek dan jangka panjang mungkin memiliki penyebab yang berbeda dan masing-masing akibatnya memerlukan perawatan yang khusus.
Sebagian besar kasus diare bisa hilang dalam kurun waktu 1-2 hari meskipun beberapa kasus dapat bertahan lama dan hal ini juga tergantung pada penyebab yang mendasarinya.
Penyebab diare akut
Diare akut cenderung terjadi akibat infeksi virus. Infeksi virus ini cenderung hilang sendiri setelah beberapa hari.
Ketika seseorang pertama kali mengalami diare, mereka mungkin tidak mengenali kondisi mereka apakah termasuk akut, persisten atau kronis. Penderita diare juga bisa mengalami gejala tambahan seperti
- Mual dan muntah
- Sakit kepala
- Demam
- Sakit perut
- Panas dingin
Saat Anda mengalami diare, Anda perlu mengonsumsi banyak cairan. Memperoleh cairan yang cukup akan meningkatkan kadar natrium dan elektrolit Anda.
Penyebab diare yang berlangsung selama seminggu umumnya termasuk jenis diare persisten dan kronis.
Diare persisten dapat terjadi akibat dari infeksi virus, bakteri atau parasit. Kondisi ini juga ditandai dengan tinja yang encer dalam jangka waktu panjang disertai dengan penurunan berat badan.
Tanpa pengobatan, infeksi bakteri dan parasit tertentu bisa menyebabkan diare kronis. Setelah seseorang terkena infeksi, mereka mungkin mengalami gangguan dalam mencerna karbohidrat dan protein tertentu dimana hal ini bisa memicu diare berkepanjangan hingga menjadi kronis.
Pengobatan
Selain mengonsumsi obat-obatan resep dokter, seseorang dengan diare juga bisa mengubah diet mereka dan mengganti diet dengan makanan hambar dan mudah dicerna.
Berikut adalah makanan yang bisa Anda konsumsi saat mengalami diare
- Nasi putih
- Roti putih
- Kaldu
- Sayuran rebus
- Telur dadar
