Bronkitis adalah sebuah kondisi yang bisa menyebabkan inflamasi atau peradangan pada lapisan saluran udara paru-paru.
Kondisi ini ditandai dengan batuk-batuk, mengi, nyeri dada dan kesulitan bernapas.
Bronkitis bisa menjadi kronis atau akut. Umumnya bronkitis berkembang dari flu atau infeksi saluran pernapasan lainnya dan seringkali membaik dalam beberapa hari tanpa efek yang bertahan lama.
Bronkitis kronis adalah kondisi yang lebih serius dan berkembang seiring waktu tanpa menyerang secara tiba-tiba.
Banyak penderita bronkitis yang mengalami emfisema. Emfisema adalah penyakit kronis yang menyebabkan kerusakan pada kantong udara di paru-paru. Kedua kondisi tersebut disebut dengan penyakit paru obstruktif kronik atau PPOK.
Bronkitis kronis berlangsung selama setidaknya 3 bulan dan dapat berulang kali selama 2 tahun.
Bronkitis ini dapat dipicu oleh faktor merokok dan meningkatkan risiko seseorang terkena bronkitis kronis.
Hingga saat ini belum ada pengobatan yang mampu mengobati bronkitis kronis namun dengan perawatan yang rutin bisa mengendalikan keparahan gejala.
Penyebab
Bronkitis kronis berkembang seiring waktu dan dalam kebanyakan kasus, ini adalah hasil dari paparan jangka panjang terhadap iritan atau partikel kecil yang menyebabkan kerusakan pada paru-paru.
Menurut National Heart, Lung and Blood Institute penyebab utama terjadinya bronkitis kronis di Amerika Serikat yaitu kebiasaan merokok.
Gejala
Gejala bronkitis kronis termasuk:
- Nyeri dada
- Sakit tenggorokan
- Sakit kepala
- Demam rendah
- Sinus
Pengobatan
Dokter mungkin merekomendasikan terapi oksigen atau rehabilitasi paru. Namun, dalam keadaan yang ekstrim, dokter akan menyarankan pasien untuk melakukan transplantasi paru-paru.
Umumnya dokter akan merekomendasikan hal ini jika terapi lain tidak bekerja.
Beberapa langkah yang dapat dilakukan seseorang untuk membantu mengurangi gejala bronkitis kronis di rumah yaitu:
- Menghindari iritan
- Berhenti merokok
- Mengikuti diet yang seimbang
- Menggunakan humidifier
- Olahraga rutin
