Diet
+1

Gangguan Makan bisa Sebabkan Masalah Kesehatan Ini

May 08, 2020 | Claudia

Gangguan makan

Gangguan makan merupakan kondisi serius yang ditandai oleh kebiasaan makan seseorang yang tidak teratur dan kekhawatiran seseorang akan berat badan atau bentuk tubuhnya. Gangguan makan adalah kondisi kesehatan mental yang kompleks yang membutuhkan bantuan dari profesional psikolog. Sebagian besar gangguan makan terjadi akibat seseorang terlalu fokus pada berat badan dan bentuk tubuhnya, sehingga mengakibatkan perkembangan perilaku makan yang berbahaya.

Bentuk gangguan makan yang paling umum yakni anoreksia nervosa, bulimia nervosa, dan binge eating disorder. Gangguan makan sering berkembang pada usia remaja dan dewasa muda, meskipun hal ini juga dapat terjadi pada kelompok usia lainnya. Seseorang dapat mengalami gangguan makan akibat obsesi terhadap bentuk tubuhnya. Hal ini harus segera ditangani, sebab jika terlambat, bisa menyebabkan terjadinya komplikasi kesehatan lain yang bahkan berujung kematian.

Berikut ini merupakan beberapa masalah kesehatan yang dapat terjadi akibat gangguan makan:

1. Obesitas

Obesitas adalah kondisi kelebihan lemak tubuh, yang biasanya disebabkan oleh pengaruh perilaku, genetik, metabolisme, dan hormonal terhadap berat badan. Asupan kalori berlebih juga bisa menjadi alasan utama terjadinya masalah ini. Artinya, ketika Anda mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang Anda bakar, ini dapat menyebabkan obesitas.

Binge eating disorder adalah gangguan makan yang menjadi penyebab utama obesitas, di mana orang-orang dengan gangguan makan ini juga dapat memiliki risiko komplikasi medis yang terkait dengan kelebihan berat badan, seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe-2.

2. Malnutrisi

Orang dengan gangguan makan seperti anoreksia nervosa, bulimia nervosa, dan ortoreksia berada pada risiko tertinggi mengalami malnutrisi dan penurunan berat badan yang parah. Ini juga dapat terjadi pada orang dengan gangguan makan yang membuat dirinya terlalu banyak makan makanan tidak bergizi, seperti keripik kentang, soda, junkfood, dan lain-lain. Kekurangan nutrisi penting seperti kalori, protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral, dapat menyebabkan seseorang mengalami malnutrisi.

3. Depresi

Studi menunjukkan bahwa depresi dapat menyebabkan gangguan makan, tetapi ada juga bukti lain yang menunjukkan bahwa gangguan makan dapat menyebabkan depresi. Orang-orang yang mengalami anoreksia dapat mengalami perubahan fisiologis pada dirinya. Dan orang-orang dengan binge eating disorder juga dapat mengalami depresi kronis tentang penampilan tubuh mereka.

4. Gangguan kecemasan sosial

Gangguan kecemasan sosial adalah ketakutan akan situasi sosial yang melibatkan interaksi dengan orang lain. Kondisi ini sering ditemui pada orang-orang yang juga mengalami gangguan makan seperti anoreksia nervosa, bulimia nervosa, dan binge eating disorder. Studi menunjukkan bahwa sekitar dua pertiga orang dengan gangguan makan juga memiliki gangguan kecemasan. Ini karena mereka sangat cemas terhadap bagaimana penampilan mereka di hadapan orang lain.

5. Gangguan obsesif-kompulsif (OCD)

Orang yang memiliki gangguan obsesif-kompulsif (OCD) kerap berjuang dengan obsesi atau kompulsi, atau bahkan keduanya. Obsesi adalah pikiran atau impuls yang berulang dan sering terjadi, sedangkan kompulsi adalah perilaku berulang atau tindakan mental yang dilakukan sebagai respons terhadap obsesi. Orang-orang dengan gangguan makan dan orang dengan OCD, kerap mengalami pikiran yang mengganggu dan tindakan kompulsif, namun dengan obsesi yang terbatas pada pikiran yang berkaitan dengan makanan dan/atau berat badan.

(Freepik/onlyyouqj)

YesDok Ads