Kini Indonesia sedang memasuki musim hujan dan hampir terjadi setiap hari. Cuaca pun terkadang menjadi tidak menentu dan menyebabkan iklim yang lembab. Perubahan iklim yang ekstrem ini dapat membuat kulit si kecil rentan terhadap infeksi jamur. Terutama bagi bayi yang memiliki kulit yang sensitif.

Selama musim hujan infeksi jamur ini sangat mungkin menyerang kulit si kecil. Mengingat pertumbuhan jamur sendiri membutuhkan cuaca yang panas sekaligus kondisi yang lembab untuk dapat tumbuh dan bertahan hidup. Adapun infeksi yang rentan dialami oleh bayi saat musim hujan sebagai berikut seperti dilansir dari laman Perdoski:

Infeksi jamur kuku

Infeksi jamur pada kuku terutama kuku kaki dapat terjadi pada kondisi yang sangat lembab. Misalnya tertutup sepatu, jarang menggunakan kaos kaki dan tidak membersihkan area sela-sela jari dan kuku dengan baik. 

Saat si kecil mengalami infeksi jamur kuku, maka kuku si kecil akan mengalami perubahan warna. Bahkan pada beberapa kasus tertentu kuku si kecil bisa menjadi lebih rapuh dan kasar. Ada kemungkinan pula kulit di sekitar area kuku menjadi bengkak.

Infeksi ringworm atau kurap

Kurap ini merupakan salah satu infeksi jamur yang dapat tumbuh di kulit bayi. Kurap ini dapat berbentuk seperti cincin dan biasanya di mulai dari lingkaran kecil yang lama kelamaan dapat melebar dan membesar. Jamur ini juga dapat menyebabkan gatal dan mudah menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Inilah kenapa kurap dapat menular ke orang lain bahkan hewan peliharaan sekalipun dapat mungkin menularkan infeksi ini. Kurap sebaiknya tidak disepelekan karena termasuk infeksi yang berbahaya. Risiko kurap pun meningkat pada bayi yang berkeringat secara berlebihan dan pada kondisi kulit yang lembab.

Cara yang tepat mengatasi kurap adalah dengan cara mencuci pakaian bayi dengan bersih dan jemur hingga kering. Pakaian tersebut perlu disetrika agar jamur yang menempel pada pakaian dapat dihilangkan. Jagalah kulit bayi tetap kering dan bersih setiap saat hingga gunakan pakaian yang mudah menyerap kelembaban misalnya seperti bahan katun.

(Foto: stocksy)