Kemoterapi adalah suatu prosedur pengobatan yang diberikan untuk penderita kanker. Pengobatan tersebut dapat memperpanjang hidup dan membantu mengelola gejala penyakit kanker.

Kemoterapi memiliki berbagai efek samping tergantung pada jenis obat kemo yang digunakan namun gejala seperti mudah memar dan berdarah serta rambut rontok adalah beberapa yang lebih umum.

Beberapa efek samping kemoterapi bisa ringan dan dapat diatasi, sementara efek lainnya mampu menyebabkan komplikasi serius.

Kemoterapi membantu membunuh sel biasa beserta sel kanker dan hal tersebut menyebabkan efek samping tertentu.

Banyak orang yang mengalami efek samping namun ada orang dengan gejala yang sedikit atau bahkan tidak memilikinya.

Mudah memar

Kemoterapi bisa memicu seseorang untuk lebih mudah memar atau berdarah. Banyak orang yang sedang menjalani pengobatan. 

Pendarahan yang terjadi lebih banyak dari biasanya bisa berbahaya. Anda perlu berkonsultasi ke dokter apabila memar atau luka serius tampaknya lambat untuk sembuh.

Kerontokan rambut

Kemoterapi mampu merusak folikel rambut dan membuat rambut melemah. Setiap rambut yang tumbuh kembali dapat memiliki tekstur atau warna yang berbeda.

Hal ini biasanya berlanjut hingga perawatan berakhir dan rambut akan tumbuh kembali.

Neuropati

Nyeri saraf ini disebabkan oleh kerusakan saraf. Hal ini sering memengaruhi area tubuh sekitar tangan dan kaki sehingga bisa menyebabkan kesemutan, mati rasa dan sensasi terbakar yang tidak biasa.

Beberapa orang lainnya juga dapat mengalami kelemahan dan rasa sakit.

Ruam

Kemoterapi dapat mengubah sistem kekebalan tubuh dengan menimbulkan ruam dan perubahan kulit lainnya.

Obat-obatan juga bisa memicu perubahan kulit secara langsung.