Efek Samping Etilen Glikol, Kandungan Obat yang Diduga Sebabkan Gagal Ginjal Akut

October 21, 2022 | Helmi

efek samping etilen glikol

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengumumkan daftar obat yang mengandung etilen glikol di atas batas aman. Kandungan etilen glikol dicurigai menjadi penyebab kasus gagal ginjal akut yang menimpa banyak anak di Indonesia

Etilen glikol adalah senyawa industri yang berguna yang ditemukan di banyak produk konsumen. Contohnya termasuk tinta, pulpen, pelarut, cat, plastik, dan kosmetik. 

Etilen glikol terurai menjadi senyawa beracun dalam tubuh. Etilen glikol dan produk sampingannya yang beracun pertama-tama mempengaruhi sistem saraf pusat (SSP), kemudian jantung, dan akhirnya ginjal. Mengonsumsinya cukup dapat menyebabkan kematian. 

Lantas mengapa kandungan berbahaya ini bisa ada di dalam obat? Diduga bahwa cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) kemungkinan berasan dari bahan tambahan lainnya, seperti polietilen glikol, sorbitol, propilen glikol dan gliserin/gliserol.

Bahan-bahan tersebut termasuk berbahaya hingga dilarang untuk pembuatan obat dalam bentuk sirup. Tetapi terdapat ambang batas aman yang ditetapkan oleh BPOM sebanyak 0,5 mg/kg berat badan per hari.

Etilen glikol dapat diserap tubuh dengan cepat. Efeknya berbeda tetapi ada beberapa tahapan yang terjadi, menurut penjelasan CDC:

YesDok Ads

  • Tahap 1 yang menyerang saraf, terjadi setelah paparan 30 menit hingga 12 jam
  • Tahap 2 menyerang jantung dan paru, terjadi setelah 12 hingga 24 jam
  • Tahap 3 menyerang ginjal, terjadi setelah 24 hingga 72 jam

Kondisi gagal ginjal akut biasanya akan muncul satu hingga tiga hari setelah tubuh menyerap etilen glikol.

Berikut ini gejala atau efek samping etilen glikol setelah menyerap di tubuh, seperti dilansir dari Medical News Today:

Gejala tahap pertama

  • Kemampuan koordinasi tubuh menghilang
  • Perubahan cara bicara, cadel atau menjadi terbata-bata
  • Pusing
  • Lelah
  • Sakit kepala
  • Mual dan muntah
  • Kejang
  • Koma

Gejala tahap kedua

  • Detak jantung tidak beraturan
  • Perubahan tekanan darah
  • Dehidrasi
  • Kelelahan
  • Kebingungan

Gejala tahap ketiga

  • Gagal ginjak
  • Radang otak
  • Edema paru
  • Hipokalsemia
YesDok Ads