Efek Samping Dingin dari AC Bagi Tubuh Anda

September 05, 2020 | Helmi

AC

Menyalakan AC bisa sangat melegakan pada hari-hari yang panas. Tetapi Anda mungkin juga bertanya-tanya apakah udara yang bersirkulasi di sekitar ruangan juga akan mempengaruhi tubuh Anda?

"Masuk akal bahwa AC dapat memengaruhi kesehatan manusia, terutama jika sistem AC tidak diawasi dan dirawat secara teratur," ujar Dr. Seema Sarin, M.D., direktur kedokteran gaya hidup di EHE Health.

AC baik untuk kesehatan karena dapat mempermudah tidur saat cuaca panas. Satu studi yang diterbitkan di Energy & Buildings pada 2017 menemukan bahwa orang cenderung berguling atau menunjukkan tanda-tanda kecil terjaga saat AC dinyalakan, tetapi hal itu tidak memengaruhi kualitas tidur mereka secara negatif.

Hidup dan bekerja dalam cuaca panas tidak bagus untuk otak Anda. Sebuah studi oleh Harvard pada tahun 2018 yang diterbitkan di PLOS Medicine menemukan bahwa, di musim panas yang terik, siswa yang tinggal di asrama tanpa AC memiliki hasil tes kognitif yang lebih buruk daripada mereka yang memiliki udara sentral yang sejuk dan menyegarkan.

Namun satu studi yang diterbitkan dalam Clinical & Translational Allergy pada 2018 menemukan bahwa melakukan transisi udara dari panas ke dingin secara teratur dapat membahayakan paru-paru Anda, membuat Anda lebih rentan terhadap penyakit pernapasan.

Penelitian menunjukkan bahwa terlalu dingin bisa menjadi hal yang buruk. Udara dingin yang berkepanjangan dapat menyebabkan kontraktur otot, yang dapat menyebabkan nyeri sendi dan nyeri, yang dapat diperburuk jika Anda mengalami dehidrasi.

Terlalu banyak udara dingin juga dapat memperburuk asma dan mengeringkan selaput lendir di mulut dan hidung Anda.

Sarin mengatakan bahwa jika Anda mengalami kulit kering, mata kering, atau dehidrasi, dan Anda bekerja serta tinggal di lingkungan ber-AC, udara sentral dapat memengaruhi kesehatan Anda.

"Banyak dari gejala kesehatan ini disebabkan oleh kurangnya udara segar, kurangnya kelembapan di udara, atau sirkulasi ulang udara di lingkungan yang mengandung polutan," katanya.

Jika Anda menggunakan AC, pastikan perangkat itu dilengkapi dengan filter, paru-paru Anda mungkin akan sangat berterima kasih.

Sebuah studi tentang paparan jangka panjang terhadap udara yang disaring di Environmental International pada tahun 2018 menemukan bahwa ini adalah cara yang baik untuk menyaring polusi udara, dan itu baik untuk jantung serta sistem pernapasan Anda.

Disarankan untuk mengganti filter di AC sentral dan AC di kamar setidaknya sebulan sekali jika Anda rentan terhadap alergi.

AC yang terawat baik dan bersih dengan filter udara bagus untuk kesehatan Anda. Namun, jika mulai berbau aneh atau Anda mendapatkan hidung berair, mungkin ini saatnya untuk membersihkan filter dan menyesuaikan pengaturan agar tidak terlalu berbau.

YesDok Ads