Kita semua tahu bahwa sangat penting untuk minum cukup air agar tetap terhidrasi dan minum setidaknya 8 gelas air per hari. Namun, tahukah Anda bahwa suhu air yang Anda minum juga dapat memengaruhi kesehatan Anda? 

Sebagian besar dari kita minum segelas air dingin segera setelah pulang kerja, terutama selama musim panas untuk menghilangkan dahaga. Namun, banyak dari kita tidak menyadari fakta bahwa meminum air dingin efek negatif.

Air Dingin Memengaruhi Pencernaan Anda

Salah satu alasan utama menghindari minum air dingin adalah karena berdampak serius pada pencernaan Anda. Air dingin serta beberapa minuman dingin bisa membatasi pencernaan. Proses alami penyerapan nutrisi selama pencernaan terhambat saat Anda mengonsumsi air dingin. Tubuh Anda perlu mengeluarkan energi ekstra untuk mengatur suhu tubuh saat Anda mengonsumsi apapun yang bersuhu sangat rendah. Energi ekstra sebenarnya diperlukan untuk pencernaan yang baik dan menyerap nutrisi yang terhalang.

Menyebabkan Sembelit

Minum air bersuhu ruangan diperlukan untuk proses pencernaan, namun minum air dingin dapat menyebabkan sembelit. Saat Anda minum air dingin, makanan membeku dan mengeras saat melewati tubuh. Usus juga berkontraksi yang merupakan salah satu penyebab utama sembelit.

Menurunkan Denyut Jantung

Alasan lain kenapa Anda sebaiknya menghindari minum air dingin adalah karena terlalu sering mengonsumsi air dingin bisa menurunkan detak jantung. Penelitian telah menunjukkan bahwa minum air dingin tidak hanya menurunkan detak jantung tetapi juga merangsang saraf vagus. Saraf yang mengontrol fungsi tubuh. Saraf ini juga merupakan bagian integral dari sistem saraf. Karena saraf vagus secara langsung dipengaruhi oleh suhu air yang rendah, detak jantung akhirnya melambat.

Efek Pemecah Lemak

Minum air dingin segera setelah makan juga mengganggu kemampuan tubuh Anda untuk memecah lemak. Suhu air yang tidak dingin memadatkan lemak dari makanan dan akibatnya tubuh Anda menjadi sulit untuk memecah lemak yang tidak diinginkan dari tubuh Anda.