Dua Infeksi Jamur Paling Umum di Kaki

July 08, 2021 | Claudia

Infeksi Jamur

Jamur atau organisme lain bisa tumbuh di kaki, dan jika pertumbuhannya tidak terkendali, maka ini bisa menyebabkan infeksi. Infeksi jamur kaki dapat memengaruhi lapisan luar kulit, rambut, dan kuku. Dua dari infeksi jamur kaki yang paling umum adalah tinea pedis dan onikomikosis.

Tinea pedis

Tinea pedis terjadi karena jamur dermatofita. Ini adalah jamur yang membutuhkan keratin untuk pertumbuhannya dan dapat menyebabkan infeksi pada kulit, rambut, dan kuku. Jamur yang sering menyebabkan tinea pedis antara lain:

  • Trichophyton rubrum
  • Epidermophyton floccosum
  • Trichophyton interdigitale

Tinea pedis biasanya terjadi di antara jari-jari kaki. Ini sangat umum terjadi di sela jari kaki ke-4 dan ke-5. Tinea pedis juga sering dikenal dengan athlete’s foot. Tinea pedis dapat menyebar ke sisi kaki dan telapak kaki. Infeksi ini bahkan juga bisa menyebar ke tumit. Dalam beberapa kasus, tinea pedis terjadi bersamaan dengan infeksi jamur pada selangkangan, tangan, dan kuku.

Tinea pedis dapat terjadi pada siapa saja, termasuk anak-anak dan orang tua. Faktor risiko dari tinea pedis adalah:

YesDok Ads

  • Alas kaki yang tertutup
  • Keringat berlebih pada kaki
  • Kondisi kesehatan yang mendasari, seperti diabetes
  • Konsumsi obat-obatan tertentu, seperti kortikosteroid atau obat-obatan yang menekan sistem kekebalan tubuh
  • Lingkungan yang panas dan lembap
  • Berjalan tanpa alas kaki di tempat umum
  • Mengenakan kaus kaki yang tidak bisa menyerap keringat
  • Terpapar air dalam waktu lama

Onikomikosis

Onikomikosis dapat terjadi akibat pertumbuhan organisme berikut:

  • Dermatofita, seperti Trichophyton rubrum, T. interdigitale
  • Ragi, seperti Candida albicans
  • Jamur, seperti Scopulariopsis brevicaulis

Onikomikosis mungkin terjadi pada satu kuku atau lebih. Umumnya, onikomikosis memengaruhi kuku yang besar seperti pada ibu jari kaki dan kuku kecil seperti pada kelingking kaki.

Faktor risiko onikomikosis meliputi:

  • Usia lanjut
  • Infeksi jamur yang tidak diobati
  • Lingkungan yang lembap
  • Paparan air dalam waktu lama
  • Cedera kuku
  • Penyakit radang kuku
  • Kegiatan olahraga tertentu
  • Keringat berlebih
  • Sistem kekebalan tubuh yang menurun
  • Alas kaki atau kaus kaki yang tidak bisa menyerap keringat
  • Kondisi kesehatan seperti diabetes atau psoriasis
  • Obesitas

(Foto: mcmasteroptimalaging.org)

YesDok Ads