Masalah seksual, seperti disfungsi ereksi atau ketidakmampuan untuk orgasme, sering kali muncul bersamaan dengan depresi. Ternyata masalah ini memang lazim terjadi.
Pikirkan otak sebagai organ seks yang sangat sensitif. Hasrat seksual dimulai di otak dan turun ke bawah. Itu karena bahan kimia otak khusus yang dikenal sebagai neurotransmitter.
Bahan kimia ini meningkatkan komunikasi antar sel otak dan memicu lebih banyak aliran darah ke organ seks. Masalahnya, dengan depresi dan gangguan mood lainnya, sirkuit otak yang berkomunikasi menggunakan bahan kimia ini tidak berfungsi dengan baik.
Banyak pria dan wanita dengan depresi mengatakan memiliki hasrat seksual rendah. Dan itu memberikan tekanan yang luar biasa pada hubungan intim.
Meskipun antidepresan berguna dalam meningkatkan suasana hati seseorang, beberapa jenis antidepresan dapat memiliki efek samping yang tidak diinginkan. Efek samping tersebut bisa mengakibatkan masalah seksual.
Antidepresan membantu meningkatkan mood pada orang yang mengalami depresi dengan mengubah fungsi bahan kimia otak (neurotransmitter).
Antidepresan memengaruhi jalur saraf yang mengatur respons seksual, berpotensi menyebabkan disfungsi seksual. Efek samping seksual antidepresan terkadang meningkat seiring dengan peningkatan dosis obat.
Antidepresan yang mempengaruhi serotonin juga sering digunakan untuk mengatasi ejakulasi dini pada pria.
Jika Anda mengalami depresi dan memperhatikan berkurangnya minat pada seks atau masalah dengan fungsi seksual, penting bagi Anda dan dokter Anda untuk mencari tahu apakah penyebab disfungsi seksual adalah depresi, antidepresan yang mungkin Anda konsumsi, atau pengobatan medis lainnya.
Ada cara untuk mengelola efek samping seksual obat antidepresan tanpa mengorbankan pengobatan. Dokter Anda mungkin mencoba antidepresan baru yang mungkin tidak mengurangi libido atau respons seksual, atau mereka mungkin meresepkan obat lain untuk mencoba menangkal efek samping seksual, yang dapat dikonsumsi bersamaan dengan antidepresan.
Tanpa mengetahui ada masalah seksual, dokter Anda tidak dapat berbuat apa-apa. Bicaralah secara terbuka dengan pasangan dan dokter Anda. Kemudian tanyakan kepada dokter Anda apa yang mungkin membantu situasi Anda.
Begitu mereka menyadari bahwa masalah seksual yang terkait dengan pengobatan dapat diobati, kebanyakan orang yang memakai antidepresan untuk mengatasi masalahnya.
(Foto: freepik)
