Dampak Kebakaran Hutan Bagi Kesehatan Tubuh

January 10, 2020 | Kaifia

Dua wanita sedang berpelukan.

Kebakaran besar yang sangat parah telah melanda Australia selama beberapa bulan terakhir. Mulai dari kebakaran kecil yang menjalar hingga terjadi kebakaran parah seperti ini, tidak hanya binatang atau rumah-rumah yang terkena dampaknya, tetapi memperburuk kesehatan dan menyebabkan penyakit bagi warga sekitar. 

Di artikel ini, kami akan membahas akibat dari paparan asap yang disebabkan oleh api dan siapa saja faktor yang terkena risikonya 

Dampak

Paparan asap dari api dapat memperburuk asma dan penyakit pernapasan lainnya, menyebabkan batuk dan sesak napas serta mengiritasi mata, hidung, dan tenggorokan.

Partikel besar dalam asap kebakaran mengiritasi mata, hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Partikel yang lebih halus dapat berdampak buruk pada paru-paru dan lebih berbahaya. Asap juga mengandung gas beracun, seperti karbon monoksida, karbon dioksida, dan nitrogen oksida.

Bahaya kesehatan lainnya dari kebakaran hutan termasuk panas ekstrem, cedera fisik seperti terbakar, stres panas dan dehidrasi.

Siapa yang berisiko?

Mereka yang paling berisiko bahaya dari asap api adalah:

  • Orang dengan penyakit pernapasan, terutama asma, tetapi juga emfisema, bronkitis kronis atau alergi

  • Perokok

  • Penderita penyakit jantung

  • Anak-anak

  • Orang tua.

Tanda dan gejala paparan asap

Gas-gas dan partikel-partikel halus yang dihasilkan selama kebakaran hutan dapat memperburuk penyakit pernapasan dan menyebabkan:

  • Sulit bernafas

    YesDok Ads

  • Batuk

  • Sesak dada.

Orang dengan penyakit jantung mungkin mengalami:

  • Sakit dada

  • Jantung berdebar

  • Sulit bernafas

  • Kelelahan.

Ketika kadar asap tinggi, bahkan orang sehat pun mungkin mengalami beberapa gejala ini.

Kurangi paparan asap rokok

Tindakan paling penting adalah meminimalkan paparan asap rokok. Tindakan lainnya termasuk:

  • Tetap di dalam ruangan sebanyak mungkin saat asap tebal.

  • Saat di dalam, tutup jendela dan pintu.

  • Gunakan AC, jika ada, ganti ke resirkulasi.

  • Hindari memperburuk polusi udara dengan tidak merokok atau menggunakan lilin atau api kayu. Jangan menyedot debu atau menggunakan peralatan gas yang tidak dipasang. 

(Foto: phys.org)

YesDok Ads