Dampak Buruk Stres Terhadap Perkembangan Janin

March 29, 2021 | Iman

Stres pada ibu hamil

Ibu hamil perlu beradaptasi dengan situasi saat hamil, khususnya bagi calon ibu baru atau belum pernah memiliki pengalaman hamil. 

Kebanyakan ibu hamil sadar bahaya asap rokok, kafein, hingga makanan mentah buat janin dalam kandungan. Namun ada satu hal lagi yang perlu menjadi pusat perhatian ibu hamil yaitu stres yang berdampak buruk terhadap perkembangan janin.

Kondisi psikis ibu hamil sangat mempengaruhi janin sehingga mesti diperhatikan. Ketika ibu hamil mengalami tekanan, terdapat risiko pada perkembangan janin.

Berikut ini beberapa dampak buruk stres terhadap perkembangan janin. 

Memengaruhi Imun Tubuh

Ketika dilanda gangguan emosional, tubuh bereaksi dengan memproduksi hormon kortisol. Kortisol merupakan hormon yang dapat mengendalikan stres. Namun, ketika kortisol terus-terusan dihasilkan, tubuh menjadi terbiasa dengan kondisi tersebut sehingga penyakit lebih mudah datang. 

YesDok Ads

Menghambat Perkembangan Otak

Sejumlah penelitian menemukan kondisi ibu hamil yang mengalami stres tecermin pada kondisi perkembangan janin. Otak janin menunjukkan kekurangan perkembangan pada beberapa bagian, termasuk yang berperan dalam koordinasi, pembelajaran, sosial, dan perilaku. 

Meningkatkan Risiko Kelahiran Prematur

Stres tingkat tinggi selama masa kehamilan dapat meningkatkan risiko kelahiran. Bayi disebut lahir prematur jika lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu, kelahiran prematur membuat bayi berisiko mengalami berbagai masalah kesehatan. 

Menyebabkan Berat Lahir Bayi menjadi Rendah

Stres kronis pada ibu hamil juga bisa membuat berat lahir bayi rendah. Bobot bayi baru lahir disebut normal jika di atas 2,5 kilogram. Salah satu pemicu kurangnya berat badan bayi itu adalah produksi hormon kortisol yang berlebih akibat stres. 

YesDok Ads