Daftar Makanan yang Bisa Mengurangi Nyeri Haid

December 22, 2019 | Aqiyu

Makanan untuk nyeri haid

Menstruasi dialami oleh wanita setiap bulannya. Siklus bulanan ini terkadang terasa sangat menyiksa karena nyeri yang ditimbulkan. Bahkan nyeri saat menstruasi bisa menganggu aktivitas sehari-hari karena sakitnya yang luar biasa.

Nyeri yang muncul saat haid ada yang normal namun ada pula yang berbahaya karena mengindikasikan masalah kesehatan lainnya. Untuk mengatasi masalah nyeri haid, Anda bisa menanganinya dengan cara alami tanpa minum obat. Yakni dengan memilih makanan yang dapat mengurangi nyeri haid.

Berikut daftar makanan yang bisa mengurangi nyeri haid saat menstruasi:

Makanan tinggi serat dan karbohidrat kompleks 

Hormon yang tidak seimbang merupakan salah satu penyebab nyeri haid atau menstruasi yang dialami oleh kebanyakan wanita. Untuk itu, agar nyeri haid dapat diatasi secara alami, Anda bisa mengonsumsi makanan yang tinggi serat dan karbohidrat kompleks sebagai solusi menyeimbangkan hormon. Salah satu makanan yang tinggi serat dan karbohidrat seperti nasi merah, sorghum, quinoa, dan kentang.

Makanan tinggi omega 3 

YesDok Ads

Asam lemak dalam omega 3 sangat mampu membantu mengurangi reaksi peradangan yang dapat memperparah nyeri haid saat menstruasi. Makanan yang kaya omega 3 seperti salmon dan kacang mete.

Makanan yang direbus atau kukus

Hormon yang tidak seimbang bisa disebabkan oleh makanan yang mengandung tinggi lemak dan berminyak. Oleh karena itu, saat menstruasi Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan yang cara pengolahannya dikukus atau rebus. Hal ini baik untuk mengurangi minyak jahat yang masuk ke tubuh dan mencegah nyeri haid.

Sayur dan buah

Sayuran dan buah sangat baik bagi kesehatan, begitu juga untuk mengatasi nyeri haid. Kandungan yang terdapat pada sayuran dan buah-buahan dapat membantu mengurangi reaksi peradangan dan mampu menyeimbangkan hormon dalam tubuh. Kalau Anda tidak suka mengonsumsi sayur, lebih baik mengonsumsinya dalambentuk jus cold pressed karena nutrisinya lebih mudah diserap oleh tubuh. 

(Foto: everyday health)

YesDok Ads