Tidak dapat dipungkiri bahwa pandemi Covid 19 begitu memengaruhi kehidupan umat manusia. Mulai dari bekerja, sekolah, hingga kualitas tidur juga ikut terpengaruh. Kondisi ini juga sangat rentan membuat stres.

"Stres dapat berdampak negatif pada tidur," kata Lisa Medalie, PsyD. "Stres mengaktifkan sistem saraf otonom, menyebabkan pelepasan hormon seperti adrenalin dan kortisol," kata Medalie. 

"Ini kemudian menyebabkan detak jantung dan tekanan darah meningkat, membuat sistem berada dalam mode pertarungan atau lari," sambungnya.

Dengan kortisol yang dipompa ke seluruh tubuh, dia mengatakan tertidur bisa sangat sulit. Dan ketika orang kurang tidur karena stres, mereka cenderung mengalami kesulitan mengatur pikiran dan emosi keesokan harinya, yang berkontribusi pada stres lebih lanjut.

Orang-orang juga harus berurusan dengan jadwal yang tidak konsisten, anak-anak yang belajar di rumah, kehilangan pekerjaan, dampak keuangan, dan durasi penggunaan gadget, yang semuanya dapat menyebabkan kurang tidur.

Fenomena ini bahkan melahirkan istilah baru yang disebut coronasomnia. Stres karena pandemi ini berkontribusi pada lebih banyak kesulitan tidur.

Bagi Anda yang mengalami kondisi susah tidur akibat pandemi, ada beberapa tips yang mungkin bisa menjadi solusi.

Hindari konsumsi alkohol

Kebanyakan orang berpikir bahwa alkohol membantu Anda tidur lebih nyenyak. Mungkin sedikit lebih mudah untuk rileks dan mungkin membuat Anda mudah tidur.

Padahal sebaliknya, minum alkohol bisa mengganggu tidur Anda. Bahkan, minum alkohol juga bisa membuat Anda terpicu buang air kecil di malam hari.

Hentikan konsumsi kafein

Hindari konsumsi minuman yang mengandung kafein, terutama setelah jam 2 siang. Karena hal ini dapat membuat Anda lebih sulit untuk tertidur. Beberapa contoh minuman yang mengandung kafein di antaranya adalah kopi dan teh.

Kurangi Pemakaian Gadget

Penggunaan gadget juga dapat membuat Anda sulit tidur. Sebaiknya, hindari penggunaan gadget 1 jam sebelum waktu Anda tidur.