Kini di Indonesia tersedia beberapa jenis vaksin yang digunakan untuk membentuk herd immunity guna menekan angka kasus positif Covid-19. Vaksin Covid-19 diberikan kepada kaum prioritas seperti nakes dan lansia serta orang dewasa dan remaja. Tapi sejumlah negara saat ini sedang berlomba-lomba untuk dapat memberikan perlindungan pada anak-anak hingga bayi.

Salah satunya adalah vaksin Sinovac yang mengklaim bahwa vaksin tersebut aman diberikan untuk bayi berusia enam bulan. Perusahaan farmasi asal China telah menyerahkan data kepada pemerintah Hongkong terkait temuan awal dari uji coba fase ketiga yang dimulai pada September lalu. Hasilnya, vaksin Sinovac aman dan tidak menunjukkan adanya reaksi merugikan yang serius pada 1.400 anak berusia enam bulan hingga 17 tahun di beberapa negara yakni Afrika Selatan, Chili, Filipina dan Malaysia.

Untuk efek vaksin usai menerima dosis kedua Sinovac akan dilakukan. Hal ini untuk melihat kemanjuran dan kemampuan vaksin dalam memicu respon imunitas dalam tubuh dan keamanannya. Tahap analisis ini dikabarkan memakan waktu yang lebih banyak dan hasilnya akan diketahui pada tahun depan.

Sementara menurut data dari dua fase pertama uji coba yang diterbitkan dalam jurnal medis internasional The Lancet Infectious Diseases pada Juni, sekitar 96% peserta mengembangkan antibodi terhadap virus. Bahkan respon imun pada anak-anak dan remaja lebih tinggi dibandingkan orang dewasa pada penelitian sebelumnya. Sebagian besar reaksi uji coba vaksin pada anak dilaporkan ringan dan sedang. Reaksi tersebut berupa nyeri di lengan atau area bekas suntikan vaksin.