Cegah Dini Komplikasi Ginjal Pada Diabetes

November 18, 2021 | Iman

Cek gula darah

Berdasarkan data dari Internasional Diabetes Federation tahun 2020, jumlah serangan Diabetes di Indonesia mencapai 18 juta di tahun 2020 yang artinya pravelensi kasus tersebut meningkat 6,2% dibadingan dari tahun 2019. 

Bahkan menurut penelitian yang dilakukan oleh penanggulangan COVID-19 di Indonesia, ditengah pandemi di tahun 2020, angka kematian pada pasien Diabetes yang terinveksi COVID-19 meningkat 8,3 kali lipat dibandingkan dengan masyarakat yang tidak mengidap Diabetes.

Diabetes memiliki banyak dampak bukan hanya beresiko menyebabkan kematian, tetapi juga penyebab disabilitas utama di dunia karena mengakibatkan berbagai macam komplikasi jika tidak di kontrol salah satunya penyakit ginjal kronis. 

Selain itu mengedukasi bahwa penurunan fungsi ginjal yang berdampak pada pasien harus menjalani terapi dialysis dapat dicegah sejak dini.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Prof. DR. Dr, Sidartawan Soegondo,Sp.PD-KEMD, FINASIM, FACE mengatakan Diabetes bukan suatu penyakit tapi beberapa penyakit dengan kadar gula diatas normal atau hiperglikemia sehingga harus dikontrol seumur hidup. 

YesDok Ads

“Dalam pengobatan diabetes ada 5 pilar yaitu Mengontrol pola makan, Melakukan aktifitas fisik/olahraga, Minum obat jika diperlukan, Kontrol/Cek gula darah, Melakukan Edukasi atau webinar tentang diabetes,” ucap Prof Sidartawan.

“Lakukan skrining sejak dini tanpa menunggu gejala untuk mencegah kerusakan ginjal dan komplikasi,” tambah Prof. Sidartawan.

Sementara itu, dr. Tunggul Situmorang, SpPD-KGH menuturkan Penyebab utama gagal ginjal atau cuci darah adalah hipertensi dan diabetes yang tidak terkontrol dan sering datang bersamaan. 

“Gagal ginjal bisa dicegah sejak dini dengan mengendalikan dan mengontrol gula darah, pembatasan protein yang dikonsumsi setiap hari dan melakukan pengobatan yang tepat sesuai gejala. Obat diabetes bukan perusak insulin/ginjal tetapi gula yang tidak terkontrol dan tidak minum obat akan membuat insulin dan ginjal menjadi rusak,” papar dr. Tunggul.

(Foto: pixabay)

YesDok Ads