Melahirkan adalah momen meengharukaan sekaligus mendebarkan. Hari dimana si kecil lahir tentu memorable, begitu juga dengan nyeri meenjelang persalinan. Rasa nyeri saat persalinan terkadang membuat ibu hamil khawatir.

Pada dasarnya rasa nyeri persalinan adalah hal yang tidak bisa dihindari. Nyeri persalinan merupakan kontraksi dari otot rahim dan jalan lahir. Kontraksi ini bertujuan untuk membuka jalan lahir dan melahirkan si kecil. Jadi, rasa nyeri tersebut adalah hal yang wajar.

Namun tidak dapat dipungkiri rasa nyeri tersebut menghantui ibu hamil. Bahkan ada beberapa kasus wanita yang trauma melahirkan karena rasa sakitnya. Meski begitu, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk meredakan atau mengurangi nyeri tersebut. Berikut caranya:

1. Mengompres bagian tubuh yang terasa nyeri.
2. Memijat bagian tubuh yang terasa nyeri, bisa meminta bantuan pada suami atau pendamping saat melahirkan.
3.  Cobalah mengatur napas, tarik napas dalam-dalam lalu buang perlahan. Kunci sukses melahirkan adalah pernapasan.
4. Anda bisa mengurangi nyeri dengan mengubah posisi Anda senyaman mungkin.
5. Mandi air hangat agar tubuh lebih rileks dan mempercepat persalinan.
6.  Anda juga bisa terus bergerak seperti berjalan-jalan di sekitar ruangan, tidur menyamping, atau berjongkok.
7.  Mendengarkan afirmasi positif.

Selain itu, ada pula cara mengatasi nyeri persalinan dengan bantuan medis. Bila menggunakan bantuan medis biasanya ibu yang akan melahirkan akan diberikan obat anti nyeri dan pembiusan. Pembiusan ini dibagi menjadi dua yakni anestesi regional dan anestesi lokal.

Sedangkan untuk kontraksi pada kehamilan bukan hanya terjadi pada saat menjelang melahirkan. Tapi kontraksi bisa muncul saat kehamilan berlangsung yakni kontraksi palsu. Kontraksi palsu atau disebut juga dengan Braxton Hicks merupakan kondisi rahim mengencang lalu mengendur lagi.   

(Foto: the time of israel)