Cara Penularan Virus NIpah dan Gejalanya

January 31, 2021 | Aqiyu

virus nipah

Pandemi virus corona yang meresahkan dunia belum berakhir, namun saat ini masyarakat kembali dihebohkan dengan kemunculan virus baru yakni virus nipah. Virus nipah pertama kali teridentifikasi pada tahun 1999 di Malaysia dan Singapura.

Virus nipah diwaspadai dapat berpotensi menjadi pandemik berikutnya di kawasan Asia. Bukan hanya Malaysia dan Singapura, Bangladesh dan India pun dillaporkan pernah dilanda virus nipah ini. Menurut catatan WHO sebanyak 265 kasus dengan 105 orang meninggal akibat virus nipah di Malayasia. Sementara pada 2001 tercatat sebanyak 66 kasus dan 45 orang dinyatakan meninggal atau sekitar 68 persen kematian di Siliguri, India.

Kemudian, pada tahun 2005 di Bangladesh  dilaporkan sebanyak 12 kasus dengan diantaranya 11 orang meninggal dunia akibat terpapar virus nipah. Itu berarti angka kematian di Bangladesh mencapai 92 persen. Dan pada April 2007 kasus virus nipah ini kembali melanda Nadia, India dengan sebanyak 5 kasus dan 5 pasien tersebut meninggal dunia atau 100 persen kematian.

Selain angka kematian yang tinggi, virus nipah juga dikabarkan menular dengan mudah dan cepat. Virus nipah juga tergolong pathogen jenis baru yang belum ada obat atau vaksin untuk mengatasinya dan juga manusia belum memiliki kekebalan atas virus ini. Saat seseorang terpapar, maka penanganan yang diberikan bisa berupa penanganan medis secara intensif.

YesDok Ads

Cara penularan virus nipah terjadi langsung dari manusia ke manusia melalui kontak dekat dengan orang yang terpapar. Sedangkan penularan dari hewan ke manusia dengan cara kontak dengan cairan atau kotoran hewan yang sakit akibat terinfeksi virus nipah.

Gejala yang ditimbulkan akibat paparan virus nipah adalah demam, sakit kepala, batuk, sakit tenggorokan, kesulitan bernapas, muntah. Gejala lainya seperti kantuk, disorientasi dan kebingungan mental. Gejala tersebut termasuk kondisi parah saat tubuh terinfeksi virus nipah. Fatalnya lagi, virus nipah bisa mengakibatkan pembengkakan otak dan kematian.

Untuk masa inkubasi atau waktu penularan hingga gejala muncul antara 4-14 hari. Sedangkan masa inkubasi di dalam tubuh berlangsung selama 45 hari.

(Foto: american internasional medical university)

YesDok Ads