Cara Mengatasi Bingung Puting Pada Bayi

July 12, 2021 | Aqiyu

menyusui

Asupan yang dibutuhkan oleh bayi baru lahir hingga berusia enam bulan adalah ASI. Sebagian besar ibu ingin memberikan ASI eksklusif selama dua tahun. Namun tantangan dalam menyusui yang kerap kali dihadapi oleh para ibu ASI yang kurang lahir setelah melahirkan.

Hal inilah yang banyak mendorong para ibu untuk terburu-buru memberikan susu formula atau memilih memompa untuk merangsang ASI keluar. Memberikan susu formula atau ASI dari hasil memompa tentu membutuhkan botol atau dot saat memberikan susu. Pemberian dot yang terlalu dini bisa membuat si kecil bingung puting saat mulai menyusui langsung pada payudara ibu.

Bayi yang bingung puting akan kesulitan dalam menyusu langsung. Namun jangan khawatir, ada acara yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi bayi yang bingung puting seperti dilansir dari IDAI:

  • Singkirkan botol dan empeng.
  • Jika suplemen diperlukan, dapat menggunakan dengan cara-cara yang tidak menggunakan puting buatan.
  • Perkenalkan kembali proses menyusui yang menyenangkan. Berikan kontak kulit-kulit. Gendong dekat payudara diantara waktu menyusu.
  • Menyusui saat bayi tenang, biasanya pagi hari atau saat bangun tidur. Jangan menunggu bayi sangat lapar.
  • Evaluasi dasar pelekatan. Pastikan bayi dalam posisi yang sesuai di lengan ibu. Tunggu sampai mulut bayi terbuka lebar dan lidah di bawah sebelum melekat ke payudara.
  • Berikan contoh membuka mulut saat memberikan instruksi buka mulut kepada bayi. Bayi baru lahir pun dapat meniru ekspresi muka orang dewasa.
  • Berikan bayi “kesenangan” dengan stimulasi payudara terlebih dahulu dengan memerah atau memompa payudara sehingga aliran ASI lebih cepat terjadi.
  • Gunakan pipet atau selang (feeding tube) untuk meneteskan ASI ke mulut bayi ketika melekat ke payudara.

Hal terpenting untuk mengatasi si kecil yang bingung puting adalah jangan panik dan jangan memaksa si kecil menyusu langsung dari payudara. Anda harus telaten dan tidak cepat menyerah. ASI eksklusif dianjurkan diberikan pada si kecil hingga berusia 2 tahun.

(Foto: mommies daily)

YesDok Ads