Cara Detoksifikasi Tubuh saat Puasa

April 25, 2021 | Aqiyu

detoks saat puasa

Berpuasa dapat Anda memanfaatkan juga untuk menerapkan pola hidup sehat. Karena ketika tubuh Anda tidak mendapatkan asupan makan dan minum selama beberapa jam, tubuh akan melakukan proses detoksifikasi.

Detoksifikasi merupakan proses pembuangan racun dalam tubuh. Racun yang menumpuk dalam tubuh tidak boleh dibiarkan. Jika dibiarkan, racun tersebut akan menyebabkan toksemia atau kondisi keracunan dalam darah. Selain itu, juga akan menimbulkan berbagai masalah kesehatan lainnya seperti sakit kepala, mudah sariawan hingga cepat lelah.

Tubuh sendiri sebenarnya memiliki proses detoksifikasi alamiah dengan cara berkeringat, kencing dan BAB. Namun sayangnya, proses tersebut terkadang mengalami gangguan. Untuk itu, puasa dapat dijadikan momen untuk mengeluarkan racun dalam tubuh.

Saat berpuasa, beberapa organ dalam tubuh mengalami perubahan dan memberi rehat sementara. Lalu, pada waktu berbuka puasa, organ yang tadinya beristiharat akan bekerja lebih baik lagi. Selama berpuasa juga Anda meminimalisir penyerapan radikal bebas dari berbagai makanan yang Anda konsumsi. Tidak seperti hari biasanya, dimana Anda mungkin tidak dapat mengontrol makanan yang masuk dalam tubuh.

Dr. Mehmet Cengiz Oz sebagai pakar kesehatan asal Amerika Serikat mengungkapkan bahwa detoksifikasi tubuh dengan berpuasa lebih baik dibandingkan dengan melakukan diet tertentu. Namun, cara melakukannya harus tepat. Berikut cara memanfaatkan puasa untuk menjaga tubuh dari tumpukan racun:

Mengonsumsi sayur dan buah yang banyak

Bila Anda ingin mengoptimalkan pembuangan racun dalam tubuh, sebaiknya Anda memperbanyak mengonsumsi sayuran dan buah-buahan. Karena pada dasarnya detoks tubuh berfokus pada pengeluaran racun, maka Anda bisa memberikan tekanan pada organ pencernaan terutama usus dan liver. Adapun sayur dan buah yang disarankan Anda konsumsi untuk mendetoks tubuh saat puasa adalah nanas, pisang, grapefruit, bayam, brokoli dan mentimun.

Minum teh hijau

Teh hijau mengandung tinggi antioksidan yang dapat membantu detoksifikasi tubuh. Dimana kandungan dalam teh hijau dapat meningkatkan sistem metabolisme, mengoptimalkan proses pembakaran lemak, membantu menurunkan berat badan dan membuang racun akibat radikal bebas.

Jahe dan bawang putih

Jahe kaya akan nutrisi yang mampu merangsang kerja empedu. Sedangkan bawang putih memiliki zat allicin yang dapat melindungi tubuh dari berbagai penyakit melalui pengeluaran racun pada sistem pencernaan. Anda dapat menambahkan dua bahan ini pada menu makanan yang Anda konsumsi selama bulan puasa.

(Foto: Narayana health)

YesDok Ads