Buang air kecil yang sering dan berulang-ulang dalam dunia kesehatan disebut Overactive Bladder (OAB). Atau lebih dikenal dengan istilah beser di Indonesia. Frekuensi buang air kecil yang berlebihan ini tentu sangat mengggangu aktivitas. Apalagi jika Anda sedang dalam sebuah perjalanan.

Ada beberapa penyebab yang membuat Anda menjadi lebih sering kencing. Hak ini bisa disebabkan oleh gangguan saluran kemih dan dari makanan yang Anda konsumsi. Berikut makanan yang menyebabkan Anda lebih sering buang air kecil.

Makanan pedas.

Makanan pedas dapat membuat perut sampai saluran kencing panas. Tapi jarang yang mengetahui bahwa rasa panas yang ditimbulkan tersebut dapat menyebabkan Anda sering buang air kecil. Rasa panas yang terjadi di saluran kencing menipis dan iritasi. Dimana otot-otot pada dinding kandung kemih berkontraksi dan memaksa urin keluar. Itu mengapa seseorang tidak bisa mengendalikan buang air kecil.

Makanan asam.

Tahukah Anda makanan yang rasanya asam bisa meningkatkan produksi air seni? Sifat asam sitrat dan nitrat pada makanan asam dapat membuat kandung kemih iritasi. Sehingga membuat otot saluran kemih mengendur dan memicu buang air kecil berulang-ulang.

Minuman yang mengandung kafein.

Minuman yang mengandung kafein bersifat diuretik yang dapat membuat kandung kemih menjadi lebih sensitif. Dimana hal tersebut menyebabkan produksi urin lebih banyak dari biasanya. Kandung kemih yang sensitif jika tidak segera mendapat pertolongan akan menimbulkan luka dan merambat ke ginjal.

MSG (monosodiun glutamat).

Gangguan saluran kemih dapat disebabkan oleh msg atau micin. Mengonsumsi msg yang berlebihan dapat membuat kandung kemih bekerja lebih keras dan aktif memproduksi urin. Hal ini dapat membuat Anda buang air kecil lebih sering.

Air putih.

Minum air putih yang banyak sangat dianjurkan karena baik bagi kesehatan dan jangan takut akan membuat Anda kencing lebih sering. Bahkan sebaliknya, minum air putih yang sedikit dapat membuat urin lebih pekat dan memacu kandung kemih bekerja keras. Buang air kecil yang sedikit diserta  dengan rasa sakit dapat terjadi akibat kekurangan cairan. 

(Foto: healthcautions)