Pernahkah wajah Anda terlihat merah setelah minum minuman beralkohol?
Tenang Anda tidak sendiri. Nyatanya, beberapa orang bisa alami kemerahan wajah atau berubah sedikit merah setelah asupan alkohol.
Hal tersebut sering dikenal dengan Alcohol Flush Reaction (AFR) dan kondisi tersebut sering terjadi ketika Anda kesulitan mencerna alkohol secara sepenuhnya.
Meskipun AFR tidak menyebabkan masalah kesehatan secara langsung, ini kemungkinan mengindikasikan peningkatan risiko beberapa gangguan kesehatan serius seperti jenis kanker tertentu.
Segala macam minuman beralkohol termasuk bir, anggur dan minuman keras lainnya mengandung zat yang disebut dengan etanol.
Setelah mengonsumsinya, tubuh mulai memecah etanol menjadi zat lain atau metabolit agar mudah dikeluarkan dari tubuh.
Metabolit tersebut disebut dengan asetaldehida yang sangat beracun bagi tubuh.
Asetaldehida yang terlalu banyak dalam tubuh dapat menyebabkan kemerahan pada wajah.
Perubahan pada wajah tersebut terjadi karena pembuluh darah di wajah membesar sebagai respons terhadap racun ini.
Bagi beberapa orang, kemerahan pada wajah juga bisa muncul bahkan setelah asupan alkohol yang hanya sedikit.
Flushing atau timbulnya kemerahan pada wajah merupakan salah satu gejala, seseorang kemungkinan juga akan mengalami gejala seperti berikut ini:
- Sakit kepala
- Detak jantung cepat
- Mual
- Muntah
Studi juga menunjukkan bahwa adanya hubungan asupan alkohol dengan peningkatan risiko jenis kanker tertentu. Hal itu bisa disebabkan oleh peningkatan kadar asetaldehida dalam tubuh. Kadar asetaldehida yang tinggi tersebut dapat menyerang DNA dalam tubuh.
Penting untuk diketahui bahwa bahkan seseorang yang tidak mendapatkan reaksi jenis masih berisiko mengalami komplikasi akibat asupan alkohol.
Beberapa orang dapat menggunakan antihistamin yang dijual bebas untuk mengurangi perubahan warna namun tidak disarankan karena jenis obat tersebut hanya menyembunyikan gejala tanpa mengatasinya.
Cara yang tepat untuk mengendalikan gejala yaitu membatasi asupan alkohol Anda.
