Mungkin bayi lahir dismatur masih asing di telinga. Karena selama ini kelahiran prematur lebih dikenal di masyarakat. Berbeda dengan kelahiran prematur, yuk mengenal kelahiran dismatur pada bayi dan apa saja penyebabnya.

Dismatur alias masa kehamilan yang berkepanjangan. Perbedaan utama dari kondisi bayi lahir prematur dan dismatur adalah waktu kelahiran. Normalnya durasi kehamilan adalah 37-41 minggu, prematur adalah kondisi kelahiran bayi sebelum usia kehamilan 37 minggu. Sedangkan dismatur adalah kondisi bayi yang lahir setelah usia kehamilan 42 minggu. 

Penyebab bayi lahir dismatur adalah kehamilan anak pertama, hamil anak laki-laki, ibu hamil berusia diatas 35 tahun dan ibu hamil yang mengalami obesitas. Meski begitu, bayi yang lahir dismatur ini jarang terjadi atau kurang dari 6% persalinan di dunia. Lalu, apa sih yang akan terjadi pada persalinan dismatur? Karena kondisi kehamilan yang panjang dapat membuat plasenta menua. Komplikasi bisa terjadi pada bayi yang lahir dismatur karena hal tersebut. Adapun komplikasi yang mungkin terjadi pada persalinan dismatur diantaranya:

• Semakin tua usia kandungan maka cairan ketuban lebih sedikit.
• Bayi akan kekurangan oksigen dalam kandungan.
• Hipoglikemia atau gula darah rendah pada bayi.
• Bayi dapat menghirup cairan yang mengandung feses pertama.
• Dapat menyebabkan pertumbuhan bayi berhenti.

Gejala Bayi Lahir Dismatur

Bayi yang lahir dengan secara prematur, dismatur dan normal tentu memiliki gejala yang berbeda-beda. Kemampuan mengenali bayi lahir dismatur dapat membantu ibu dalam merawat bayi. Bayi lahir dismatur memiliki tanda-tanda seperti pertumbuhan kuku yang lebih panjang, kulit terasa lebih kering dan mengelupas. Bayi memiliki rambut yang lebih banyak, terdapat sedikit lemak, telapak tangan dan kaki berkerut dan kondisi mata bisa lebih lebar atau terbelalak.

Gejala bayi lahir dismatur juga bisa dilihat dari perbedaan warna kulitnya. Warna kulit bayi dismatur ini terlihat lebih kehijauan, kecoklatan atau kekuningan. Perbedaan pada warna kulit ini disebabkan oleh buang air besar (mekonium) di dalam rahim.

Cara Mencegah Bayi Lahir Dismatur

Ibu hamil disarankan untuk memeriksakan kandungan beberapa selama masa kehamilan. Dokter akan memeriksa kesehatan ibu dan bayi secara menyeluruh dan memantau perkembangannya dari awal kehamilan hingga mendekati persalinan. Dari USG yang dilakukan, dapat terlihat perkembangan bayi apakah sesuai dengan usia kandungan, detak jantung bayi, gerakan bayi, posisi bayi hingga jumlah air ketuban yang normal. Rutin memeriksakan kandungan ke dokter dapat membantu para ibu hamil mencegah bayi lahir dismatur.

YesDok menyediakan dokter profesional yang memungkinkan Anda berkonsultasi dari mana saja dan kapan saja. Konsultasi keluhan mengenai masalah kesehatan Anda dengan dokter spesialis di aplikasi YesDok.

(Foto: parents)