Berbagai Cara Penularan Monkeypox Menurut Penjelasan WHO

August 08, 2022 | Helmi

penularan monkeypox

Pada 23 Juli 2022 yang lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) resmi menyatakan wabah monkeypox atau cacar monyet sebagai masalah darurat global, yang berarti membutuhkan penanganan lebih kuat.

Penularan cacar monyet dari manusia ke manusia dapat terjadi melalui kontak tatap muka, kulit ke kulit, mulut ke mulut atau kontak mulut ke kulit yang berkepanjangan, menurut WHO.

Begitu cacar monyet masuk ke manusia, virus tersebut menyebabkan gejala mirip flu termasuk demam, nyeri, dan kelelahan, serta ruam merah yang berubah menjadi bisul berisi nanah.

"Anda memiliki bahan lesi - nanah, koreng - semua legiun itu penuh dengan satu ton virus, dan virus itu sangat stabil," kata ahli epidemiologi CDC, Andrea McCollum. "Virusnya adalah virus DNA untai ganda, yang secara alami sangat berbahaya."

Saat bisul pecah dan mengeras, infeksi dapat menyebar melalui kontak langsung dengan lesi. 

Keropeng yang ditimbulkannya sangat menular, dan bahkan dapat ditularkan melalui selimut atau sprei melalui kontak langsung atau menghirup serpihan kulit yang menular.

Orang dianggap tidak lagi menularkan monkeypox ketika semua lesi kulit telah sepenuhnya sembuh dan kulit baru telah muncul di bawahnya, tapi masih dipelajari persisnya berapa lama orang dengan cacar monyet tetap menular.

Berikut ini adalah berbagai cara penularan monkeypox menurut para ahli:

Kontak Langsung

Kontak langsung seperti bersentuhan, berpelukan, berciuman, berhubungan seks, menyentuh mainan seks yang terkontaminasi, menurut CDC dapat menularkan virus monkeypox. 

YesDok Ads

Materi genetik dari virus monkeypox telah terdeteksi dalam air mani, tetapi belum diketahui apakah virus tersebut dapat menyebar melalui air mani, cairan vagina, ASI atau darah, menurut WHO.

Berbagi udara dengan orang yang terinfeksi dapat menimbulkan risiko

Virus dapat menyebar melalui tetesan besar yang dihembuskan - seperti batuk atau bersin. Penularan melalui droplet kemungkinan besar mempengaruhi kontak dekat orang yang terinfeksi, seperti anggota rumah tangga dan petugas kesehatan. 

Menurut WHO, rantai penularan monkeypox terlama yang terdokumentasi adalah enam infeksi orang-ke-orang berturut-turut. Namun bagaimana cara cacar monyet menyebar melalui udara masih diteliti oleh para ahli.

Orang hamil bisa menularkan virus ke janin

Menurut WHO, orang hamil yang terinfeksi monkeypox dapat menularkan virus ke janin, baik setelah lahir atau melalui kontak kulit ke kulit.

CDC merekomendasikan untuk menghindari kontak kulit-ke-kulit dengan siapa pun yang menderita ruam cacar monyet, serta barang apa pun yang digunakan orang yang terinfeksi.

CDC juga merekomendasikan cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air, atau pembersih tangan berbasis alkohol, terutama sebelum makan dan setelah buang air kecil.

"Ini adalah penyakit serius, dan sesuatu yang harus dihindari dan coba dicegah," kata Jimmy Whitworth, ahli penyakit menular di London School of Hygiene and Tropical Medicine.

YesDok Ads