Berapa Lama Penyembuhan Luka Bakar?

June 04, 2022 | Iman

Terkena sinar matahari

Seseorang mungkin lupa mengoleskan tabir surya sebelum menghabiskan hari di luar ruangan atau tidak cukup sering mengoleskan ulang SPF selama seharian di pantai. Berapa lama sengatan matahari Anda akan bertahan, dan kapan kemerahan, nyeri, lepuh, dan pengelupasan akhirnya mereda?

“Terbakar sinar matahari, seperti berjemur adalah mekanisme pertahanan tubuh terhadap sinar ultraviolet (UV) yang berbahaya,” kata dokter kulit dari New York, Debra Jaliman.

Ketika kulit terkena sinar UV, tubuh memproduksi melanin, pigmen gelap yang dibuat oleh sel-sel kulit yang disebut melanosit. Melanin dirancang untuk melindungi kulit, dan berapa banyak yang diproduksi seseorang tergantung pada genetika. Ketika orang yang memproduksi lebih sedikit melanin, terpapar sinar UV secara berlebihan, hal itu menyebabkan kerusakan pada DNA di lapisan atas sel kulit mengakibatkan luka bakar radiasi.

Tidak semua orang merespon dengan cara yang sama terhadap paparan sinar matahari. Secara umum, orang dengan kulit terang lebih rentan terhadap sengatan matahari yang parah. Tetapi semua jenis kulit, dari terang hingga gelap, rentan terhadap kerusakan akibat sinar UV.

“Sebagian besar sengatan matahari akan kehilangan rasa sakit dan warna merah yang terkait dalam tiga hingga lima hari. Tetapi jika Anda mengalami luka bakar yang lebih parah dan melepuh, ini bisa berlangsung hingga 10 hari,” kata dokter kulit lain, Rhonda Q. Klein.

Rasa sakit akibat sengatan matahari biasanya dimulai dalam dua hingga enam jam setelah paparan sinar matahari yang berlebihan dan memuncak sekitar 24 jam. Lepuh biasanya muncul antara enam dan 24 jam setelah terpapar sinar matahari.

Pengelupasan kulit adalah bagian dari proses penyembuhan setelah terbakar sinar matahari, dan cenderung dimulai setelah sekitar tiga hari. Saat pengelupasan terjadi, tahan godaan untuk mencabutnya, yang dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut.

Gejala terbakar sinar matahari

YesDok Ads

Gejala terbakar sinar matahari bervariasi tergantung pada tingkat keparahan. Jika Anda mengalami sengatan matahari ringan, kulit Anda akan menjadi merah dan nyeri. Terbakar sinar matahari sedang juga dapat menyebabkan pembengkakan, dan kulit mungkin terasa panas saat disentuh.

Dalam kasus yang parah, terlalu banyak paparan sinar UV dapat menyebabkan syok, dehidrasi, atau kelelahan akibat panas, tanda-tandanya termasuk rasa haus yang ekstrem. Lepuh yang menutupi area permukaan yang luas mungkin juga memerlukan perawatan dokter.

Penanganan kulit yang terbakar

Setelah Anda menyadari bahwa Anda mengalami sengatan matahari, Jaliman merekomendasikan untuk mengoleskan lidah buaya yang menenangkan dan shea butter yang menghidrasi. Pastikan lidah buaya berasal langsung dari tanamannya, atau bebas pewangi, untuk menghindari iritasi pada kulit.

Selain itu Jaliman merekomendasikan untuk melakukan kompres dingin pada kulit Anda untuk mendinginkannya, dan mengoleskan pelembab atau petroleum jelly biasa secara teratur.

“Selalu jauhi sinar matahari sampai kulit Anda benar-benar sembuh untuk menghindari kulit terbakar yang lebih parah lagi,’’ Jaliman menambahkan.

(Foto: pixabay)

YesDok Ads