Beragam Posisi Tidur dan Efek yang Ditimbulkan

September 24, 2019 | Helmi

Tidur itu penting. Tidur yang cukup dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan dan menjauhkan Anda dari masalah kesehatan.

Gaya hidup sehat tidak lengkap tanpa tidur malam yang teratur, yang mendukung berat badan Anda, fungsi otak, dan kesehatan jantung. Tidur yang cukup dapat meningkatkan daya ingat, mengurangi stres dan peradangan, menurunkan risiko depresi dan mencegah kanker.

Namun, banyak orang masih mengabaikan pentingnya dan menghabiskan lebih banyak waktu untuk bangun di malam hari. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang sering tidur kurang dari enam hingga tujuh jam setiap malam berisiko lebih tinggi terkena penyakit.

Tetapi waktu yang Anda berikan bukan satu-satunya faktor yang memengaruhi manfaat kesehatan dari tidur. Posisi tidur Anda juga dapat berdampak pada kesehatan Anda secara keseluruhan.

Postur yang buruk di tempat tidur telah dikaitkan dengan sleep apnea, mulas, sirkulasi yang terganggu, masalah perut, sakit punggung dan leher, sakit kepala dan kram otot. Anda mungkin juga mengalami keriput dini, menurut National Sleep Foundation.

Penting untuk segera melakukan perubahan untuk mencegah potensi masalah kesehatan. Memberikan cukup waktu untuk tidur dan mengubah cara tidur Anda dapat membantu menjaga kesehatan dan menurunkan risiko penyakit.

Posisi Tidur Dan Efeknya

Telentang

Perkiraan menunjukkan bahwa hanya delapan persen orang yang tidur dengan posisi ini. Tetapi mereka bisa menikmati lebih banyak manfaat kesehatan dari tidur.

National Sleep Foundation menganggap tidur dengan posisi ini sebagai pilihan terbaik dan tersehat bagi kebanyakan orang. Ini memungkinkan seseorang untuk meletakkan kepala, leher dan tulang belakang dalam posisi netral, yang membantu tubuh beristirahat di malam hari.

Tidur telentang juga mengurangi tekanan tubuh dan refluks asam. Namun, ini mungkin tidak bekerja dengan baik dengan penderita sleep apnea.

Dalam posisi ini, lidah dapat menghalangi tabung pernapasan, yang bisa berbahaya bagi mereka yang mengalami sesak napas saat tidur.

Miring ke Samping

Dalam posisi ini, Anda tidur menghadap ke dinding sambil menjaga tubuh dan kaki tetap lurus. Tidur miring dapat membantu mengurangi refluks asam, nyeri punggung dan leher serta mendengkur.

Ini adalah pilihan terbaik untuk penderita sleep apnea. Namun, para ahli mengatakan posisi ini dapat meningkatkan kerutan karena setengah dari wajah Anda menempel pada bantal.

Posisi Janin

Ini adalah posisi tidur yang paling umum. National Sleep Foundation mengatakan 41 persen orang dewasa tidur dengan posisi ini.

Posisi janin berfungsi baik dengan wanita hamil dan pendengkur. Ini memberikan sirkulasi yang lebih baik dan mencegah uterus menekan hati.

Beragam Posisi Tidur dan Efek yang Dihasilkan

Namun, tidak semua orang bisa tidur dalam posisi janin. Mereka yang menderita radang sendi disarankan untuk meregangkan tubuh mereka di malam hari.

Tengkurap

Orang-orang yang mendengkur dapat menikmati posisi tidur ini. Namun, sebagian besar orang harus menghindari tidur tengkurap.

Ini bisa menyebabkan sakit punggung dan leher serta menekan otot dan persendian. Anda mungkin bangun di pagi hari merasakan mati rasa, kesemutan, pegal-pegal dan saraf yang terganggu.

YesDok Ads