Berada di Lingkungan yang Hijau dan Asri Bisa Hindarkan Anak dari Stres

March 11, 2022 | Helmi

anak bermain

Sebuah studi baru menemukan bahwa anak-anak yang lebih banyak berada di ruang atau lingkungan yang hijau  dan asri cenderung memiliki stres oksidatif yang lebih rendah.

Paparan ke ruang atau lingkungan hijau dapat memiliki efek kesehatan yang positif, mulai dari peningkatan kesehatan mental dan peningkatan aktivitas fisik hingga risiko obesitas dan kelebihan berat badan yang lebih rendah, menurut penulis studi baru yang diterbitkan dalam Environmental Research. 

Ada juga bukti bahwa itu dapat meningkatkan aktivitas fisik pada anak-anak dan orang dewasa.

Namun, meskipun semakin banyak bukti tentang manfaat kesehatan dari paparan ruang hijau, belum banyak fokus pada efek langsung sebenarnya dari paparan pada proses biologis, menurut catatan Institut Kesehatan Global Barcelona (ISGlobal).

Stres oksidatif terjadi ketika ada ketidakseimbangan dalam aktivitas radikal bebas dan antioksidan. Ketika ada lebih banyak radikal bebas yang dapat dikendalikan oleh antioksidan, radikal bebas dapat menyebabkan kerusakan pada tubuh. 

Hal ini menyebabkan penuaan dan bahkan penyakit seperti diabetes, penyakit neurodegeneratif dan kondisi peradangan.

"Oleh karena itu, kami bertujuan untuk menilai hubungan antara paparan kehijauan multisite di luar ruangan dan stres oksidatif pada anak-anak, dan untuk mengeksplorasi peran mediasi potensial dari aktivitas fisik dalam hubungan yang disebutkan," tulis para peneliti.

Untuk studi mereka, para peneliti mengamati 323 anak sehat berusia 8 hingga 11 tahun yang direkrut di Italia dari Maret hingga Mei 2017. 

Para peneliti menemukan bahwa anak-anak dengan "paparan hijau yang lebih tinggi" memang memiliki tingkat stres oksidatif yang lebih rendah.

Judith Garcia-Aymerich dari ISGlobal, penulis terakhir studi tersebut, mencatat bahwa ini bisa jadi karena paparan ruang hijau membantu perkembangan kekebalan anak-anak karena mereka terpapar organisme di lingkungan ini. 

“Kualitas udara yang lebih baik serta peningkatan sintesis vitamin D, yang bertindak sebagai antioksidan, mungkin juga menjadi penyebabnya”, ujar Garcia-Aymerich.

Namun, para peneliti tidak menemukan bukti bahwa aktivitas fisik berada di antara hubungan antara paparan ruang hijau dan stres oksidatif. 

Menurut penulis, efek jangka pendek dan jangka panjang dari stres oksidatif pada anak-anak tetap "tidak diketahui”. Dengan demikian, ini memerlukan penyelidikan lebih lanjut, dan mendukung strategi kesehatan kota dan masyarakat untuk menghijaukan lingkungan.

YesDok Ads