Tren kesehatan minum cuka sari apel - atau jus apel yang difermentasi - baru-baru ini mendapatkan popularitas karena klaim itu membantu dalam penurunan berat badan

Beberapa penelitian kecil menunjukkan cuka sari apel dapat membantu menurunkan berat badan. Meski demikian, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan efek jangka panjang dan manfaat kesehatan secara keseluruhan.

Studi tentang efek cuka sari apel sejauh ini masih kecil dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menarik kesimpulan pasti tentang efeknya, kata Melissa Mitri, ahli diet terdaftar dengan praktik pribadinya sendiri.

Sebuah tinjauan pada tahun 2018 menemukan cuka sari apel dapat mencegah lonjakan gula darah. Ini mungkin membantu membatasi penambahan berat badan, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan.

Dalam sebuah penelitian kecil tahun 2009, orang dewasa gemuk yang mengonsumsi satu hingga dua sendok makan cuka sari apel sehari kehilangan lebih banyak berat badan selama 12 minggu dibandingkan peserta yang menggunakan plasebo.

Dalam sebuah studi 2018, peserta yang menjalani diet rendah kalori dan yang minum dua sendok makan cuka sari apel dengan makan siang dan makan malam kehilangan rata-rata 8,8 pon dalam 12 minggu. 

Para peserta yang tidak mengkonsumsi cuka sari apel hanya kehilangan 2kg selama periode waktu yang sama dengan diet rendah kalori.

Penelitian lain menunjukkan bahwa cuka juga dapat meningkatkan rasa kenyang, menghasilkan lebih sedikit kalori yang dikonsumsi dan, oleh karena itu, membantu penurunan berat badan.

Rasa kenyang adalah perasaan kenyang setelah makan. Meningkatkan rasa kenyang berarti Anda cenderung tidak makan berlebihan, yang menyebabkan Anda mengonsumsi lebih sedikit kalori.

Oleh karena itu, cuka sari apel mungkin memiliki efek sederhana pada penurunan berat badan, tetapi studi sejauh ini tentang topik ini terbatas, dan penelitian yang lebih substansial diperlukan.