Setelah melahirkan, masa nifas yang dilewati wanita yakni sekitar 40 hari. Lalu, sebagian wanita kembali alami menstruasi dan ada juga yang tidak langsung mengalaminya. Hal ini sangat wajar karena dipengaruhi hormon menyusui. Bahkan ada ibu menyusui yang tidak mengalami menstruasi hingga satu tahun lamanya.

Ini kenapa menyusui disebut-sebut sebagai KB alami dengan beberapa syarat tertentu. Seperti ibu menyusui memberikan ASI eksklusif kepada bayi selama tiga bulan. Dengan frekuensi menyusu sebanyak 8 kali dalam sehari atau kurang lebih tiga jam sekali. Meski begitu, kemungkinan hamil tetap ada.

Keterkaitan antara menyusui dengan haid yakni saat menyusui hormon prolaktin cukup tinggi. Hormon ini dapat menekan produksi sel telur untuk dibuahi sehingga kemungkinan hamil lebih kecil namun bukan menunda kehamilan. Kondisi ini tidak berlaku untuk ibu menyusui ASI dicampur dengan formula. Sebab, ibu yang tidak memberikan ASI eksklusif cenderung memiliki hormon prolaktin yang rendah.

Jadi, ibu setelah melahirkan yang tak kunjung haid bisa hamil kembali. Jika Anda berniat untuk menunda kehamilan sebaiknya memilih metode yang lebih efektif seperti menggunakan alat kontrasepsi yang kini tersedia dalam beberapa jenis. Alat kontrasepsi yang ditawarkan memiliki efektifitas hingga lebih 90% untuk menunda kehamilan. 

Menunda kehamilan juga disarankan bagi ibu yang melahirkan dengan cara operasi caesar selama 2,5 tahun. Memberikan jarak kehamilan ini bertujuan untuk pemulihan bekas luka jahitan yang optimal. Sehingga ketika hamil kembali tidak terjadi komplikasi dan membahayakan janin dalam kandungan. 

(Foto: capital women’s care)