Diet
+1

Beberapa Makanan Ini Bisa Membahayakan Kesehatan Usus

December 15, 2020 | Claudia

Gorengan

Di dalam usus, terdapat jutaan bakteri dan mikroba lainnya yang membantu tubuh mencerna makanan. Bakteri ini juga berperan penting dalam membantu tubuh melawan bakteri, jamur, dan mikroba berbahaya lainnya yang menyebabkan penyakit.

Beberapa makanan baik untuk kesehatan usus. Ini karena makanan-makanan ini dapat memberi makan untuk bakteri baik atau menambahkan lebih banyak bakteri baik ke usus. Makanan yang kurang sehat dapat meningkatkan masalah gastrointestinal atau merusak mikrobiota usus.

Pengaruh makanan pada kesehatan usus tergantung pada banyak faktor, termasuk pola makan seseorang secara keseluruhan dan kepekaannya terhadap makanan. Seseorang yang sensitif terhadap suatu makanan tertentu, mungkin dapat mengalami masalah di usus padahal ia mengonsumsi makanan yang seharusnya ramah untuk usus.

Beberapa makanan ini mungkin dapat memengaruhi kesehatan usus seseorang:

Protein hewani

Makanan yang bersumber dari hewan menawarkan banyak manfaat bagi kesehatan. Ini karena makanan-makanan ini tinggi protein dan nutrisi lain, seperti kolin. Namun, beberapa orang bisa mengalami perubahan yang berbahaya pada mikrobiota usus mereka ketika mereka mengonsumsi makanan tinggi protein hewani.

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi banyak protein, terutama protein hewani, memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit radang usus, yakni suatu kondisi kronis yang mungkin mencerminkan kesehatan usus yang buruk.

Makanan yang mengandung antibiotik

Beberapa peternak menggunakan antibiotik untuk mengurangi risiko infeksi serius pada hewan ternak mereka. Namun, penggunaan antibiotik pada hewan ternak ini sebenarnya masih kontroversial. Pasalnya, paparan antibiotik yang berlebihan, terutama pada hewan atau orang yang tidak sakit, bisa meningkatkan risiko resistensi antibiotik. Ini terjadi ketika bakteri yang berulang kali terpapar antibiotik berevolusi untuk melawan obat yang masuk ke dalam tubuh.

Antibiotik tak hanya membunuh bakteri jahat, tapi juga membunuh bakteri baik di usus. Beberapa orang memilih untuk juga mengonsumsi probiotik saat mengonsumsi antibiotik guna membantu mencegah efek samping.

Gorengan

Makanan yang digoreng lebih sulit dicerna oleh tubuh. Makanan sering dimasak dengan minyak yang kaya lemak jenuh dan lemak trans, yang jika dikonsumsi terlalu sering, akan lebih mudah mengiritasi perut, menyebabkan diare, gas, dan sakit perut. Makanan yang digoreng juga dapat mendorong pertumbuhan bakteri usus yang berbahaya.

Membatasi konsumsi makanan yang digoreng dapat mengurangi risiko penyakit hati. Penyakit hati dapat menyebabkan berbagai masalah gastrointestinal dan dapat merusak kesehatan seseorang secara keseluruhan. Orang dengan masalah kesehatan organ hati kerap disarankan oleh dokter untuk benar-benar menjauhi makanan yang digoreng.

(Foto: bbc.co.uk)

YesDok Ads