Bahaya Menggunakan Air Fryer, Benarkah Bisa Sebabkan Kanker?

November 09, 2022 | Helmi

bahaya air fryer

Kehadiran air fryer merupakan salah satu upaya untuk menciptakan cara yang lebih sehat untuk menggoreng makanan. Makanan yang digoreng cenderung mengandung lebih banyak lemak daripada makanan yang dimasak dengan cara lain.

Air fryer hanya membutuhkan sedikit minyak, sehingga pengguna dapat memiliki makanan yang digoreng lebih sehat dengan rasa dan tekstur yang serupa.

Para ilmuwan telah menghubungkan asupan lemak dari minyak sayur dengan berbagai kondisi kesehatan, termasuk namun tidak terbatas pada peningkatan risiko penyakit jantung dan tingkat peradangan yang lebih tinggi.

Namun semua ini tidak menjamin bahwa ayam yang digoreng dengan air fryer daripada ayam panggang, dimasak lambat, atau direbus. Ada banyak peralatan lain yang mampu menyediakan makanan yang sehat dan lezat. 

Sementara air fryer memiliki banyak manfaatnya, tetap terdapat beberapa bahaya dari penggunaan air fryer.

Minyak dan lemak mengandung kalori. Asupan kalori yang berlebihan dapat menyebabkan obesitas. Ketika tingkat obesitas meningkat, hubungannya dengan kanker menjadi lebih jelas. 

Saat ini, kelebihan berat badan atau obesitas dianggap sebagai faktor risiko 13 jenis kanker yang berbeda. Ini termasuk:

  • Mieloma multipel
  • Kanker payudara pascamenopause
  • Kerongkongan
  • Tiroid
  • Pankreas
  • Rahim
  • Ginjal
  • ovarium
  • Usus besar
  • Dubur
  • Hati
  • Kantong empedu
  • Perut

Secara umum, minyak yang dibutuhkan jauh lebih sedikit saat memasak dengan air fryer. Kadang-kadang hanya sedikit semprotan minyak yang dibutuhkan.

Dalam sebuah penelitian, memasak kentang goreng yang dimasak dengan air fryer memiliki lemak 75% lebih sedikit daripada yang dimasak dengan cara digoreng.

YesDok Ads

Karsinogen

Salah satu kekhawatiran tentang metode memasak apa pun adalah pembentukan karsinogen (zat penyebab kanker) dalam proses memasak, seperti akrilamida dan yang dihasilkan saat memanaskan minyak berulang kali.

Ketika minyak goreng dipanaskan kembali, itu menghasilkan produk yang rusak serta hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH). Penyakit kanker meningkatkan kekhawatiran atas penggunaan minyak yang dipanaskan kembali.

Sebuah tinjauan penelitian juga mengaitkan minyak goreng yang dipanaskan kembali dengan kanker payudara, paru-paru, usus besar, dan prostat.

Mengkonsumsi makanan yang dimasak dalam minyak ini dapat menyebabkan stres oksidatif. Stres oksidatif, pada gilirannya, dapat menyebabkan kerusakan pada DNA sel yang berpotensi berkontribusi pada perkembangan kanker (onkogenesis).

Selain menjadi kemungkinan faktor risiko kanker, minyak yang dipanaskan ulang juga dapat menjadi perhatian bagi mereka yang telah didiagnosis menderita kanker.

Untungnya, seperti disebutkan sebelumnya, penggorengan udara memungkinkan penggunaan minyak yang jauh lebih sedikit dan mengurangi kebutuhan untuk memanaskan kembali minyak yang digunakan sebelumnya.

Perlu digarisbawahi bahwa menggoreng makanan menggunakan air fryer bukanlah pilihan yang paling sehat untuk menurunkan risiko kanker atau penyakit kronis lainnya.

YesDok Ads