Bahaya! Jangan Remehkan Stres Pasca Melahirkan

January 16, 2021 | Aqiyu

depresi pasca melahirkan

Melahirkan buah hati dengan sehat dan selamat adalah dambaan semua wanita. Perjuangan memiliki anak tidak berhenti hanya saat berhasil melahirkan ke dunia. Namun, perjuangan yang sesungguhnya dimulai saat merawat si kecil.

Serta tantangan yang dihadapi oleh ibu baru pun rasanya datang secara bersamaan. Kesiapan diri sangat memengaruhi kondisi mental usai melahirkan. Salah satu hal yang kemungkinan besar dialami oleh ibu yang baru melahirkan adalah depresi postpartum. Depresi postpartum tidak boleh dianggap remeh. Sebab, depresi ini termasuk pada jenis depresi berat yang membutuhkan penanganan yang tepat.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Maternal and Child Helath menyebutkan bahwa ibu baru cenderung tidak menunjukkan gangguan depresi yang timbul pasca melahirkan. Sebanyak 211 wanita yang mengalami depresi pasca melahirkan memilih diam tanpa melakukan pengobatan apapun. Jika dilihat, gejala psikosis postpartum ini snagat berbahaya bahkan dapat menggangu aktivitas sehari-hari.

Gejala depresi postpartum ditandai dengan insomnia parah, perubahan mood yang signifikan, gelisah, halusinasi, delusi, hingga berperilaku tidak wajar. Misalnya, membersihkan rumah saat tengah malam. Fatalnya lagi, depresi postpartum yang dengan tingkat yang lebih parah bisa menimbulkan keinginan untuk menyakiti diri sendiri dan orang lain tidak terkecuali sang bayi.

Ibu yang mengalami depresi postpartum dapat disembuhkan dan dicegah menjadi lebih parah. Bila Anda merasakan salah satu gejala depresi tersebut sebaiknya jangan malu untuk bercerita dan meminta bantuan pada orang terdekat seperti suami, keluarga dan sahabat yang Anda percaya.

Pengobatan yang paling ampuh mengatasi depresi pasca melahirkan ini sebenarnya dalah dukungan dari orang-orang sekitar. Jika gejala semakin parah, jangan ragu untuk menghubungi ahli seperti psikiater. Selain itu, pastikan kondisi kesehatan fisik Anda tetap terjaga agar kesehatan mental pun turut membaik. Sehingga Anda lebih mampu dalam menghadapi hal-hal baru yang Anda temui setelah melahirkan.

(Foto:  scientific american)

YesDok Ads